BeritaArrow iconEmasArrow iconArtikel

Cermati Dua Hal Ini Agar Tetap Untung Saat Harga Emas 'Buntung'

Bareksa12 Agustus 2020
Tags:
Cermati Dua Hal Ini Agar Tetap Untung Saat Harga Emas 'Buntung'
Petugas menunjukkan emas batangan, di galeri 24 penjualan Logam Mulia, di Padang, Sumatera Barat, Jumat (21/2/2020). Harga emas dari PT Antam terpantau di laman Logam Mulia pada Jumat (21/2), kembali naik dari Rp788 ribu per gram menjadi Rp793 ribu per gram, menyentuh rekor tertinggi dalam tujuh tahun. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/ama.

Jangan sampai, karena tidak memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut investor emas jadi alami kerugian

Bareksa.com - Harga emas baik di pasar internasional maupun di dalam negeri, pada hari ini, Rabu (12/8/2020) tercatat merosot cukup tajam. Harga emas di pasar internasional, anjlok ke bawah level US$2.000 per troy ounce. Dilansir Bisnis.com, penurunan harga emas tercatat paling amblas dalam tujuh tahun terakhir seiring dengan kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS).

Sebagai gambaran, berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot terpantau di level US$1.917,64 per troy ounce pada pukul 06.28 WIB. Angka itu turun 5,41 persen dibandingkan posisi kemarin US$2.2027,34 per troy ounce. Pada pukul 10.20 WIB, harga emas di pasar spot turun lagi 1,26 persen menjadi US$1.887,76 per troy ounce.

Depresiasi harga emas pada hari ini melanjutkan tren penurunan yang terjadi sejak Selasa (11/8/2020). Harga logam aset safe haven telah anjlok lebih dari 5 persen pada awal pekan ini seiring dengan yield obligasi di AS yang kian meningkat melebihi 10 bps.

Promo Terbaru di Bareksa

Tidak hanya itu, aliran modal keluar dari produk ETF (exchange-traded fund) dengan aset emas juga terus terjadi setelah logam kuning memasuki teritori jenuh beli selama 15 hari terakhir.

Senior Resource Analyst MineLife Pty. Gavin Wendt menyampaikan ketika harga emas menyentuh US$2.000 per troy ounce, telah banyak investor yang melakukan aksi ambil untung (profit taking).

"Kemudian muncul berita tadi malam mengenai vaksin Covid-19 di Rusia, investor langsung menjual emas dan bersiap masuk ke saham. Ini permainan berisiko tinggi," kata Wendt Rabu (12/8/2020).

Disebutkan, penguatan harga emas menuju level tertingginya sepanjang sejarah pada tahun ini merupakan tantangan sekaligus hadiah bagi para penimbun emas. Logam mulia disebut menjadi aset paling aman ketika pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia yang dikhawatirkan dapat menekan pertumbuhan ekonomi global.

Sementara itu di dalam negeri, harga emas batangan keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam, turun Rp30.000 per gram pada hari ini (12/8/2020) menjadi Rp1.026.000 dari posisi kemarin (12/8/2020) yang masih Rp1.056.000 per gram. Di sisi lain harga jual kembali (buyback) emas Antam pada hari ini berada di level Rp906.000 per gram.

Perhatikan 2 Harga Emas

Bagi investor emas khususya emas batangan pemula, selain perlu memperhatikan karakteristiknya sebagai seorang investor, ada baiknya juga mempelajari perihal adanya dua harga berlaku di dalam emas batangan. Yakni perihal harga beli dan harga jual kembali atau kerap disebut buyback.

Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari Assad mengatakan saat seorang investor membeli emas baiknya mempertimbangkan juga harga jual emas.

"Kenaikan harga emas memang cukup menarik tapi tetap perlu diingat, investasi emas itu sifatnya jangka panjang. Kalau sekarang beli emas dengan harga tinggi, tapi justru pas jual dalam waktu dekat, harganya jualnya bisa saja tidak sama. Jadi usahakan beli ketika harga beli lagi turun," kata Tejasari kepada Bareksa beberapa waktu lalu.

Menilik harga emas keluaran Antam pada hari ini (12/8/2020) baik harga beli maupun harga jual, yakni untuk harga beli emas per gram dipatok Rp1.026.000 dan di sisi lain harga jual kembali ditetapkan Rp906.000. Selisih antara harga beli emas dan harga buyback emas hari ini, adalah Rp120.000 per gram.

Jelas, dua harga tersebut perlu diperhatikan jika ingin menjadi investor emas batangan. Jangan sampai, karena tidak memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, investor emas jadi salah menghitung potensi untung dan rugi.

Adanya potensi selisih harga jual dan harga beli (spread), emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Melansir Kontan, secara jangka panjang tentu kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga beli dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.

Sebagai gambaran, berikut tabel potensi kerugian bagi pembeli emas hari ini dibandingkan sepekan lalu:

Illustration
Sumber: Logam Mulia diolah Kontan.co.id

BareksaEmas

Ingin beli logam mulia atau emas batangan tapi takut repot membeli dan menyimpannya? Jika tidak ingin repot membeli emas batangan atau logam mulai, bisa memanfaatkan fitur jual beli emas secara online kini sudah tersedia di BareksaEmas, yang bisa diakses melalui aplikasi Bareksa yang tersedia untuk ponsel (handset) berbasis iOS dan Android.

BareksaEmas, Bareksa telah bermitra dengan Indogold, yaitu pedagang emas online yang menyediakan fasilitas titipan. Indogold sudah mendapat izin OJK sebagai salah satu usaha pergadaian (untuk penitipan emas).

Selain itu, emas yang diperjualbelikan Bareksa melalui fitur BareksaEmas adalah logam mulia dengan kadar 99,99 persen yang diproduksi oleh ANTAM dan UBS. Emas batangan produksi ANTAM dan UBS sudah sering dijadikan alat investasi sehingga tidak perlu diragukan lagi keasliannya.

Sebagai tambahan informasi, BareksaEmas hadir bagi investor yang sudah terdaftar di Bareksa yang bisa membeli emas mulai dari ukuran 0,1 gram.

(AM)

***

Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua