Bareksa.com - Saat pandemi virus corona Covid-19 melanda, ekonomi diperkirakan melambat sehingga menekan performa berbagai investasi. Akan tetapi, ada satu aset yang nilainya justru meningkat di saat aset investasi lain berkinerja lesu.
Dengan sebagian besar negara di dunia ini menerapkan kebijakan pembatasan atau isolasi skala besar (lockdown), ekonomi juga diperkirakan akan terdapak. Dana Moneter Internasional (IMF) saja memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun ini bisa negatif.
Kondisi seperti ini mendorong masyarakat, terutama para investor, untuk mencari aset aman (safe haven). Salah satunya adalah logam mulia emas.
Harga emas logam mulia di pasar global terpantau menguat 12,64 persen secara year to date hingga 5 Mei 2020, menurut data Investing.com. Peningkatan ini menjadikan emas sebagai aset berkinerja terbaik dibandingkan aset investasi lainnya sepanjang tahun berjalan ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang menjadi acuan pasar modal Indonesia, terpantau melemah 26,50 persen secara year to date. Kemudian, indeks obligasi Indonesia (ICBI) juga merosot 1,42 persen dalam periode sama.
Nilai tukar rupiah melemah akibat penguatan dolar AS, mata uang greenback tersebut sudah terapresiasi 7,5 persen bila dibandingkan dengan rupiah ke level Rp14.991 per dolar AS pada 5 Mei 2020, menurut kurs tengah Bank Indonesia.
Grafik Perbandingan Return Emas dan Investasi Lainnya (YTD 5 Mei 2020)
Sumber: Kompilasi Bareksa
Adapun harga minyak mentah WTI di pasar global juga anjlok 67 persen. Bahkan, harga kontrak minyak yang merupakan bahan bakar utama dunia ini sempat mencapai level minus karena penyimpanan (inventory) penuh sementara tidak ada permintaan karena sebagian besar orang di dunia ini tidak bepergian.
Investor yang menaruh sebagian dananya dalam bentuk emas tentu bisa menikmati peningkatan nilainya saat ini. Logam berwarna kuning berkilau ini terbukti bisa menyimpan kekayaan di saat pasar keuangan sedang tertekan.
Apalagi, nilai emas bisa terus menanjak apabila bank sentral di negara-negara dunia terus mencetak lebih banyak uang sebagai bagian stimulus bagi ekonomi. Makanya, emas bisa menjadi alternatif investasi bagi masyarakat Indonesia pada saat ini.
Tidak ingin repot membeli emas saat arahan pemerintah untuk tinggal di rumah? Fitur BareksaEmas yang menyediakan layanan jual-beli emas logam mulia murni secara online dengan fasilitas titipan, kini sudah tersedia di aplikasi Bareksa untuk ponsel (handset) berbasi iOS dan Android.
Di BareksaEmas, Bareksa telah bermitra dengan Indogold, yaitu pedagang emas online yang menyediakan fasilitas titipan. Indogold sudah mendapat izin OJK sebagai salah satu usaha pergadaian (untuk penitipan emas).
Emas dalam fitur BareksaEmas adalah logam mulia dengan kadar 99,99 persen yang diproduksi oleh ANTAM dan UBS mulai dari ukuran 0,1 gram.
Belum punya aplikasi Bareksa? Segera unduh sekarang di Appstore dan Playstore sesuai dengan ponselmu.
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.