Catat Produksi Tertinggi Sepanjang Sejarah, Ini Peluang Saham ANTM

Bareksa • 28 Jan 2019

an image
Pramuniaga menunjukkan emas batangan Logam Mulia Antam produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) untuk investasi di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Jumat (7/12/2018).

Antam menorehkan capaian produksi dan penjualan tertinggi sepanjang sejarah untuk berbagai komoditas

Bareksa.com - Harga Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada perdagangan Jumat, 25 Januari 2019 ditutup menguat 3,91 persen, berakhir di level Rp930 per saham.

Saham ANTM bergeraksangat atraktif pada perdagangan akhir pekan lalu dengan menempati peringkat ketiga saham dengan frekuensi transaksi perdagangan tertinggi sebanyak 11.169 kali, serta nilai transaksi mencapai Rp242,07 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, tiga broker teratas yang terbanyak membeli saham ANTM pada perdagangan Jumat antara lain Mirae Asset Sekuritas (YP) Rp30,3 miliar, Mandiri Sekuritas (CC) Rp29,48 miliar, dan Indo Premier Sekuritas (PD) Rp16,48 miliar.

Nilai pembelian ketiga broker tersebut berkontribusi terhadap nilai transaksi keseluruhan ANTM masing-masing 12,52 persen, 12,18 persen, dan 6,81 persen.

Tertinggi Sepanjang Sejarah

Sepanjang 2018, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menorehkan capaian produksi dan penjualan tertinggi sepanjang sejarah untuk berbagai komoditas, seperti feronikel dan emas. Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan bahwa pencapaian tersebut seolah melanjutkan capaian ANTM dari tahun-tahun sebelumnya.

“Ini menjadi landasan yang solid bagi kami untuk terus melakukan ekspansi komoditas utama Antam yang berbasis pada komoditas nikel, emas dan bauksit,” ujar Arie Prabowo, Kamis (24/01/2019) seperti dilansir Kompas.

ANTM mencatatkan volume produksi unaudited feronikel sebesar 24.868 Tni (ton nikel dalam feronikel). Angka tersebut naik 14 persen dari capaian tahun 2017 yang sebesar 21.762 TNi.

Sementara itu, untuk penjualan, pada 2018 mencapai 24.135 TNi, tumbuh 10 persen dibandingkan 2017 yang sebesar 21.878 TNi.

Untuk komoditas emas, pada 2018 volume penjualan unaudited emas ANTM mencapai 28.258 kilogram. Jumlah tersebut naik 114 persen dibandingkan dengan capaian 2017 yang sebesar 13.202 kilogram.

Selain feronikel dan emas, ANTM juga mencatatkan peningkatan kinerja pada komoditas lainnya seperti bijih nikel dan bauksit. Tercatat volume produksi unaudited bijih nikel naik 67 persen dibandingkan 2017, untuk volume naik signifikan 114 persen. \

Sedangkan untuk komoditas bauksit, capaian produksi unaudited pada 2018 tercatat naik 70 persen dan penjualan naik 15 persen dari capaian penjualan 2017.

Analisis Teknikal Saham ANTM

Sumber: Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham ANTM pada perdagangan Jumat membentuk bullish candle dengan disertai short upper shadow.

Kondisi tersebut menggambarkan saham ini bergerak positif dalam rentang yang cukup lebar, meskipun akhirnya hanya mampu ditutup tiga tick di bawah level tertingginya.

Selain itu, pola three white soldiers pada saham ANTM menggambarkan adanya kenaikan cukup kuat yang diiringi dengan volume yang semakin meningkat dalam tiga hari terakhir, menandakan adanya akumulasi beli yang semakin besar pada saham ini.

Apabila diperhatikan, pergerakan saham ANTM terlihat masih cukup baik dalam fase uptrend-nya yang dimulai sejak awal Desember lalu yang masih konsisten terjaga di atas garis middle bollinger band.

Indikator relative strength index (RSI) juga terlihat masih bergerak naik meskipun sudah memasuki area jenuh beli, mengindikasikan sinyal kenaikan yang cukup kuat dengan target terdekat berada di level Rp960 per saham.

(KA01/AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.