Direktur SUN, Deni Ridwan : Animo Masyarakat Sangat Tinggi, Target ORI017 Naik
Hingga Selasa sore (7/7/2020) penjualan telah menembus Rp15,32 triliun
Hingga Selasa sore (7/7/2020) penjualan telah menembus Rp15,32 triliun
Bareksa.com - Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Deni Ridwan menyampaikan pemerintah melalui Kementerian Keuangan memutuskan untuk menaikkan target penjualan Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI) seri ORI017. Target maksimal awal penjualan ORI017 yang dicanangkan pemerintah sebelumnya Rp10 triliun.
"Animo masyarakat untuk berinvestasi di ORI017 sangat tinggi," kata Deni menanggapi pertanyaan alasan pemerintah menaikkan target penjualan ORI017 kepada Bareksa, Selasa (7/7/2020). Hingga Selasa sore hari ini, Deni menyampaikan kenaikan target penjualan ORI017 yang dibuat pemerintah Rp17 triliun.
Bareksa mencatat, ORI017 hingga Selasa sore (7/7/2020) telah menembus Rp15,32 triliun (tepatnya Rp15.324.481.000.000). Nilai itu tercapai dalam 22 hari sejak instrumen investasi yang aman dan dijamin negara ini ditawarkan pada 15 Juni lalu. Masa pemesanan ditutup 2 hari lagi, atau pada Kamis, 9 Juli pukul 10.00 WIB.
Promo Terbaru di Bareksa
Besaran nilai penjualan ORI017 tersebut sudah melampaui realisasi penjualan ORI016 tahun lalu yang sebesar Rp8,21 triliun dengan masa penawaran 22 hari. Selain itu, nilai penjualan ORI017 juga sudah melampaui penjualan Sukuk Negara Ritel seri SR012 yang sebesar Rp12,14 triliun.
Untuk diketahui masa pemesanan SR012 berlangsung pada 24 Februari hingga 18 Maret 2020, atau sekitar 23 hari. Adapun masa penawaran ORI017 berlangsung sekitar 24 hari.
ORI017 dan SR012 ialah sama-sama Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang dijual secara online dan bersifat bisa diperdagangkan (tradable). Namun ORI017 merupakan obligasi negara jenis konvensional dan SR012 menggunakan akad syariah.
Selain itu penjualan SR012 dilaksanakan pada saat sentimen pandemi Covid-19 baru menghantam pasar modal. Saat itu pemerintah mencanangkan target indikatif penerbitan SR012 Rp8 triliun, namun kemudian realisasinya jauh melampaui target. Sedangkan ORI017 ditawarkan pada 15 Juni lalu, saat sentimen dampak pandemi Covid-19 di pasar modal mulai mereda.
Pasar modal Indonesia berada di level terendahnya tahun ini pada 24 Maret 2020, di mana Indeks Harga Saham Gabungan berada di level 3.937. Kemudian pada akhir Maret hingga pertengahan Juni, pasar saham mulai berangsur naik.
Selain itu, di tengah tren suku bunga rendah, di mana Bank Indonesia telah memangkas suku bunga acuan jadi 4,25 persen pada 18 Juni lalu, menjadi sentimen positif bagi pasar obligasi, termasuk obligasi pemerintah. Dengan demikian, sejatinya ORI017 banyak sentimen positif yang mendukung dibandingkan saat penjualan SR012.
Dari sisi imbal hasil atau kupon yang ditawarkan, ORI017 lebih tinggi yakni 6,4 persen dibandingkan SR012 yang hanya 6,3 persen per tahun.
ORI017 menawarkan imbal hasil kupon fixed rate 6,4 persen dengan tenor 3 tahun atau jatuh tempo pada 15 Juli 2023. Tanggal setelmen SBN ritel yang bersifat tradable ini pada 15 Juli 2020.
Sebagai catatan, investor baru bisa melakukan penjualan ORI017 ketika sudah melewati setidaknya dua kali pembayaran kupon. Artinya, ORI017 baru bisa dijual di pasar sekunder mulai 15 September 2020.
Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di ORI017 saat ini sudah dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi 25 mitra distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online) salah satunya melalui Bareksa (PT Bareksa Portal Investasi)
ORI017 merupakan obligasi negara ritel kedua yang dijual secara ritel dan online, setelah pada Oktober tahun lalu pemerintah menerbitkan ORI016.
(AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Obligasi Negara Ritel seri ORI017 hanya bisa dipesan online selama masa penawaran 15 Juni - 9 Juli 2020 di Bareksa. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN.
Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.
Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.