Pasar Masih Volatil, Ini Top 5 Reksadana Rekomendasi Bareksa
Produk yang direkomendasikan Bareksa telah diseleksi dengan sejumlah parameter
Produk yang direkomendasikan Bareksa telah diseleksi dengan sejumlah parameter
Bareksa.com - Pekan keempat bulan ini akan segera berakhir dan kondisi pasar modal Indonesia masih bergerak volatil. Di tengah kondisi pasar yang masih belum stabil ini, investor bisa mencari produk investasi dengan risiko lebih rendah seperti reksadana jenis pasar uang dan pendapatan tetap.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan yang menjadi acuan pasar modal sepanjang tahun berjalan ini mencatat imbal hasil negatif 1,05 persen hingga 22 Januari 2020. Hal ini tentu menekan kinerja sebagian besar reksadana berbasis saham, seperti jenis reksadana saham dan campuran.
Di sisi lain, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah seri acuan (benchmark) terus menurun hingga level terendah setahun terakhir 6,72 persen pada 23 Januari 2020, yang mengindikasikan peningkatan harga di pasar. Adapun suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7-day Reverse Repo Rate ditahan masih di 5,00 persen, menurut Rapat Dewan Gubernur BI 23 Januari 2020.
Promo Terbaru di Bareksa
Seiring dengan tekanan di pasar saham, Indeks Reksadana Saham Bareksa masih mencatat return minus 3,52 persen dan Indeks Reksadana Campuran Bareksa turun 1,07 persen.
Sementara itu, reksadana jenis pasar uang dan pendapatan tetap masih stabil. Indeks Reksadana Pasar Uang Bareksa mencatat return 0,22 peren dan Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Bareksa juga untung 1,59 persen year to date (YTD) per 22 Januari 2020.
Grafik Perbandingan Return IHSG dan Indeks Reksadana Saham, Campuran, Pendapatan Tetap dan Pasar Uang Bareksa YTD
Sumber: Bareksa.com
Dengan latar belakang kondisi pasar seperti dijelaskan tersebut, tim analis Bareksa merekomendasi reksadana jenis pasar uang dan pendapatan tetap untuk saat ini. Kemudian, berdasarkan sejumlah parameter, lima produk yang dijual di Bareksa ini layak mendapatkan rekomendasi.
1. Reksadana Sucorinvest Money Market Fund (Pasar Uang)
2. Reksadana Syailendra Dana Kas (Pasar Uang)
3. Reksadana Syailendra Fixed Income Fund (Pendapatan Tetap)
4. Reksadana RHB Fixed Income Fund 2 (Pendapatan Tetap)
5. Reksadana Manulife Obligasi Negara Indonesia II (Pendapatan Tetap)
Dalam Rekomendasi produk yang dijual di Bareksa, tim analis memilih produk berdasarkan lima parameter Bareksa, yakni: correlation, standar deviasi, beating index, status suspend, dan related issue. Berikut penjelasannya.
1. Correlation
Correlation pada reksadana adalah pengukuran pergerakan reksadana terhadap Indeks Reksadana Bareksa. Ini menunjukkan bahwa semakin tinggi correlation-nya maka reksadana tersebut bergerak di arah yang sama dengan indeks.
2. Standar Deviasi
Standar Deviasi pada reksadana merupakan satuan risiko reksadana, yang menghitung penyimpangan rata-rata dari reksadana. Hal ini juga mencerminkan besaran return suatu reksadana jika standard deviasi dianggap sebagai proyeksi return ke depan. Angka standar deviasi pada reksadana yang jauh dari rata-rata diibaratkan memiliki risiko yang besar dan juga sebaliknya.
3. Beating Index
Beating Index merupakan seberapa sering kinerja produk Reksadana melampaui Indeks Reksadana Bareksa. Indeks Reksadana Bareksa merupakan rata-rata return reksadana per tipe Reksadana dalam periode tertentu.
4. Status Suspend
Status Suspend merupakan pernilaian terhadap produk yang pernah dihentikan sementara oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Bareksa. Penilaian ini merupakan cerminan penilaian dari sisi tata kelola (governance).
5. Related Issue
Seperti halnya status suspend, penilaian Related Issue merupakan penilaian seputar isu yang beredar di media maupun forum. Penilaian ini merupakan cerminan penilaian dari sisi tata kelola governance.
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.380,2 | 1,09% | 5,00% | 7,35% | 8,50% | 19,34% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.090,33 | 0,49% | 5,21% | 6,68% | 7,14% | 2,71% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.838,73 | 0,53% | 3,93% | 6,33% | 7,43% | 17,20% | 39,76% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,71 | 0,66% | 3,97% | 6,69% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.259,31 | 0,74% | 3,72% | 6,02% | 7,00% | 19,69% | 35,52% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.