Pemesanan SBR008 Capai Rp1,89 Triliun, Jumlah Investor Baru Meningkat
Pemerintah menunjuk tiga lembaga persepsi baru dalam melaksanakan Sistem Penerimaan Negara Secara Elektronik di SBR008
Pemerintah menunjuk tiga lembaga persepsi baru dalam melaksanakan Sistem Penerimaan Negara Secara Elektronik di SBR008
Bareksa.com – Pada hari ini, 23 September 2019, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (Dirjen PPR) atas nama Menteri Keuangan telah melaksanakan Penetapan Hasil Penjualan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR008. Total volume pemesanan pembelian SBR008 yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp1.895.451.000.000,00 (satu triliun delapan ratus sembilan puluh lima miliar empat ratus lima puluh satu juta rupiah). SBR008 merupakan instrumen Savings Bond Ritel terakhir yang diterbitkan Pemerintah di tahun 2019 ini.
Sebelumnya, Pemerintah menunjuk tiga lembaga persepsi dalam melaksanakan Sistem Penerimaan Negara Secara Elektronik menjelang pembukaan masa penawaran SBR008. Dengan ditunjuknya tiga lembaga persepsi tersebut, kanal pembayaran yang dapat digunakan investor untuk menyetorkan dana investasi SBR008 semakin beragam.
Apabila sebelumnya pilihan investor untuk menyetor/transfer dananya hanya melalui ATM/teller/internet banking/mobile banking, saat ini masyarakat dapat menyetor dana investasinya di SBR melalui kanal virtual account, dompet elektronik ataupun kanal lain yang difasilitasi oleh lembaga persepsi tersebut. Tercatat sebanyak hampir 400 investor SBR008 yang berhasil melakukan pembayaran melalui kanal-kanal baru tersebut.
Promo Terbaru di Bareksa
Selain itu, Pemerintah juga menggandeng dua Mitra Distrbusi (Midis) baru yang membantu Pemerintah dalam melakukan penjualan SBR008. Hal ini merupakan wujud komitmen Pemerintah untuk semakin mempermudah masyarakat yang ingin berpartisipasi pada SBN ritel.
Penerbitan SBR008 kali ini telah berhasil menjaring 10.219 investor, dengan 62,20 persen dari jumlah tersebut merupakan investor baru. Sebagaimana penerbitan SBN ritel online sebelumnya, mayoritas investor baru yang tercatat membeli SBR008 yaitu investor milenial (55,71 persen dari jumlah investor baru).
Di samping investor baru yang jumlahnya siginifikan, tidak sedikit investor yang selalu membeli SBR di setiap masa penerbitannya. Terdapat 140 investor yang kembali membeli SBR008 sejak Pemerintah menerbitkan SBR secara online dengan nominal pembelian SBR008 sebesar Rp29,92 miliar. Selain itu, juga terdapat 1.829 investor SBR007 yang kembali membeli SBR008 dengan nominal pembelian SBR008 sebesar Rp155,823 miliar.
Dengan keunggulan SBR sebagai instrumen yang aman, mudah dan terjangkau, SBR menjadi pilihan masyarakat yang baru mulai belajar berinvestasi. Hal ini terlihat dari jumlah investor dengan pemesanan Rp1 juta mencapai 884 investor dengan total volume pemesanan Rp884 juta. Capaian positif tersebut diharapkan terus berlangsung di tengah upaya Pemerintah untuk memperluas basis investor di dalam negeri dalam rangka pendalaman pasar keuangan domestik.
Rincian Profil Investor SBR008
Jumlah investor ritel terbesar adalah yang melakukan pemesanan pada rentang Rp1 juta s.d. Rp100 juta, yaitu mencapai 73,34 persen.
Berdasarkan usia, jumlah investor dari generasi Milenial mendominasi dengan porsi mencapai 51,96 persen dari total jumlah investor. Adapun dari sisi volume pemesanan, kelompok Baby Boomers merupakan yang terbesar, yaitu mencapai 41,59 persen dari total volume pemesanan atau Rp788,39 miliar.
Berdasarkan kelompok profesi, jumlah investor terbesar adalah Pegawai Swasta yang mencapai 37,35 persen, selanjutnya kelompok Wiraswasta dan PNS/TNI/Polri masing-masing sebesar 19,56 persen dan 10,55 persen. Adapun berdasarkan volume pemesanan, kelompok profesi Wiraswasta adalah yang terbesar mencapai 39,94 persen, disusul oleh Pegawai Swasta dan Ibu Rumah Tangga masing-masing sebesar 26,67 persen dan 12,33 persen.
Rata-rata volume pemesanan per investor adalah Rp185,48 juta atau turun dari rata-rata volume pemesanan di penerbitan SBR sebelumnya yang mencapai Rp214,08 juta.
Sebaran jumlah investor SBR008 berdasarkan kelompok usia dan profesi yang lebih rinci adalah sebagai berikut:
Kelompok |
Jumlah Investor (%) |
|
---|---|---|
Usia* |
||
1. |
Generasi Z (>2000) / <19 tahun |
0,29 |
2. |
Generasi Milenial (1980 – 2000) / 19-39 tahun |
51,96 |
3. |
Generasi X (1965 – 1979) / 40-54 tahun |
27,95 |
4. |
Generasi Baby Boomers (1946 – 1964) / 55–73 tahun |
18,18 |
5. |
Generasi Tradisionalis (1928 – 1945) / 74–91 tahun |
1,62 |
Profesi |
||
1. |
Pegawai Swasta |
37,35 |
2. |
Wiraswasta |
19,56 |
3. |
PNS/ TNI/ Polri |
10,55 |
4. |
Ibu Rumah Tangga |
8,95 |
5. |
Pelajar/Mahasiswa |
8,10 |
6. |
Pegawai Otoritas/Lembaga/BUMN/BUMD |
3,48 |
7. |
Pensiunan |
3,12 |
8. |
Profesional |
2,57 |
9. |
Lainnya |
6,32 |
*Pembagian usia generasi mengacu pada Sprague (2008), Casey and Denton (2006)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
SBR008 hanya bisa dipesan selama masa penawaran 5-19 September 2019. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN di seri berikutnya? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN seri berikutnya.
Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.
Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.