Sucorinvest Jawara Pertumbuhan Dana Kelolaan di Semester I 2019

Bareksa • 09 Jul 2019

an image
Petugas PT Sucorinvest Asset Management sedang memberikan penjelasan kepada nasabah perihal keuntungan berinvestasi di reksadana (Bareksa/AM)

Selain Sucorinvest, nama seperti Indo Premier, BNI AM, dan Manulife juga dana kelolaannya tumbuh dua digit

Bareksa.com – Meski secara industri masih tumbuh tipis, dana kelolaan atau asset under management (AUM) beberapa manajer investasi tumbuh hingga double digit. Seperti tertuang dalam Bareksa Mutual Fund Industry; Data Market – Monthly Report Juli 2019.

Dari data itu, setidaknya ada empat manajer investasi dengan pertumbuhan dua digit atau lebih dari 10 persen secara year to date.

Salah satunya adalah PT Sucorinvest Asset Management. Data tersebut menyebut AUM Sucorinvest naik paling tinggi atau mencapai 28 persen secara ytd menjadi Rp7,16 triliun. Dengan nilai itu, Sucorinvest bertengger di posisi 19 manajer investasi dengan AUM terbesar.

Berada di bawah Sucorinvest ada PT Indo Premier Investment Management dan BNI Asset Management. Keduanya tumbuh 18 persen secara YtD.

Jika dirinci lebih lanjut, Indo Premier atau biasa dikenal IPOT punya dana kelolaan reksadana Rp9,74 triliun dan berada di posisi 17 manajer investasi dengan AUM terbesar.

Sementara BNI AM punya dana kelolaan Rp18,05 triliun sehingga membuatnya menjadi posisi 8 besar manajer investasi.

Satu lagi manajer investasi dengan pertumbuhan dana kelolaan dua digit di semester I adalah PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Pertumbuhan AUM Manulife secara YtD mencapai 11 persen sehingga nilainya menjadi Rp30,77 triliun.

Manulife merupakan manajer investasi dengan dana kelolaan terbesar ke lima.

Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa: Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).