Bareksa.com - Industri reksadana pasar uang mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan pada Mei 2019. Dari sisi dana kelolaan (asset under management/AUM), dikutip dari Mutual Fund Industry Bareksa, reksadana pasar uang membukukan Rp55,3 triliun atau meningkat 21,25 persen secara year to date (ytd).

Begitu pula dari sisi unit, reksadana pasar uang membukukan 41,2 juta unit pada Mei 2019, meningkat 19,97 persen dibandingkan akhir 2018. Hal ini seiring dengan meningkatnya jumlah fund di reksadana pasar uang yang mencapai 198 fund atau meningkat 13,79 persen (ytd).

Sumber : OJK, diolah Bareksa

Dilihat dari pangsa pasar, sebanyak 20 perusahaan manajer investasi masih mendominasi pangsa pasar reksadana pasar uang dengan nilai AUM Rp50,6 triliun atau berkontribusi 92 persen terhadap total AUM industri. Kontribusi ini meningkat dibandingkan posisi Desember 2018 ng mencapai 90 persen.

PT Mandiri Manajemen Investasi memimpin pasar reksadana pasar uang dengan kontribusi 12 persen. Disusul selanjutnya, PT Bahana TCW Investment, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT Eastspring Asset Management dan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia yang berkontribusi 8 hingga 13 persen.

Sementara itu, terdapat 36 reksadana pasar uang yang dijual di Bareksa. Dari 36 produk tersebut, ada satu produk yang bisa memberikan keuntungan hingga 7,11 persen. Reksadana tersebut adalah Prospera Dana Lancar dari PT Prospera Asset Management.

Prospera Dana Lancar membukukan AUM Rp205,17 miliar pada Mei 2019, meningkat dibandingkan Mei 2018 yang sebesar Rp57,86 triliun. Reksadana ini memiliki kebijakan investasi sebanyak 77,1 persen di obligasi dan 22,9 persen di pasar uang.

Pada April 2019, reksadana pasar uang mengenggam investasi di Obligasi Berkelanjutan III Mandala Multifinance Tahap I Tahun 2018 Seri A, Obligasi Berkelanjutan Indonesia EximBank II Tahap V Tahun 2015 Seri C, Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap I Tahun 2012, Obligasi I AKR Corporindo Tahun 2012 Seri B dan Obligasi II Intiland Development Tahun 2016 Seri A.

NAV Prospera Dana Lancar

Sumber : Bareksa

Reksadana pasar uang merupakan rekomendasi paling sesuai bagi investor pemula yang baru mencoba terjun dalam dunia investasi. Sebab, jenis reksadana ini menempatkan aset investasinya hanya pada instrumen pasar uang atau surat berharga yang jatuh temponya di bawah 1 tahun dan memberikan bunga atau kupon seperti deposito dan obligasi.

Adanya penempatan pada deposito dan obligasi jangka pendek tersebut membuat reksadana pasar uang menjadi paling likuid dan memiliki tingkat risiko minim. Selain itu reksadana pasar uang mampu memberikan imbal hasil di atas suku bunga deposito karena menempatkan dananya di obligasi jangka pendek.

Ditambah lagi, reksadana pasar uang memperoleh insentif pajak atas imbal hasil investasi yang diperoleh. Hal inilah yang membuat reksadana pasar uang menjadi pilihan investasi yang menarik bagi pemula.

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.