BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Mengapa Harga Reksadana Hari Ini Baru Terlihat Besok?

Bareksa01 April 2019
Tags:
Mengapa Harga Reksadana Hari Ini Baru Terlihat Besok?
Ilustrasi investor wanita sedang memikirkan hasil investasi

Ada proses panjang dalam pembentukan reksadana dan penghitungan NAB/UP

Bareksa.com – Harga reksadana biasa tercermin dari nilai aktiva bersih per unit (NAB/UP). Harga reksadana ini berubah setiap harinya tetapi tidak bisa dilihat secara langsung (real time) pada saat transaksi. Maka, investor tidak bisa langsung melihat reksadana yang dibelinya dalam portofolio pada hari transaksi.

Mengapa demikian?

Penghitungan NAB/UP ini melalui proses atau mekanisme yang cukup panjang. Untuk memahaminya, mari kta lihat dari awal pembuatan reksadana dengan perjanjian antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian.

1. Manajer Investasi mengikat Kontrak dengan Bank Kustodian untuk melakukan pengelolaan dana masyarakat. Kontrak tersebut disebut Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dan produk turunan dari kontrak tersebut adalah reksadana. Hal ini menjelaskan mengapa dalam prospektus, nama agen penjual seperti Bareksa tidak dicantumkan. Selain itu, investor juga tidak menandatangani kontrak dengan Manajer Investasi. Dalam hal ini, investor berpartisipasi dalam kontrak dengan membeli reksadana.

2. Investor yang tertarik kepada reksadana tersebut kemudian berinvestasi pada reksadana dengan mentransfer uangnya ke rekening atas nama REKSADANA. Uang tidak ditransfer ke rekening Manajer Investasi ataupun Bank Kustodian. Oleh karena itu, hati-hati apabila ada yang menjual reksadana, tetapi meminta kita mentransfer ke nomor rekening perusahaan. Hal ini tidak diperbolehkan. Transfer hanya boleh dilakukan kepada nomor rekening atas nama reksadana di rekening bank kustodian, atau rekening bank lain yang ditunjuk sebagai bank penampung.

3. Salah satu kewajiban bank kustodian adalah menerbitkan unit penyertaan. Menurut peraturan, pertama kali reksadana terbentuk harganya adalah Rp1.000. Maka, pada awal penerbitan itu masing-masing investor mendapat unit penyertaan sebesar nilai investasi dibagi dengan Rp1.000. Untuk selanjutnya, harga reksadana mengikuti harga pasar yang berlaku dengan ketentuan aplikasi lengkap dan pembayaran lengkap (in complete application dan in good fund) telah selesai sebelum jam 13.00 WIB.

4. Dana yang diperoleh kemudian dikelola oleh Manajer Investasi sesuai dengan kebijakan yang ada dalam prospektus. Contohnya, dana diinvestasikan ke dalam saham, obligasi dan deposito. Hasil pemilihan investasi yang menjadi portofolio inilah yang selanjutnya akan menentukan baik buruknya kinerja suatu reksadana, BUKAN tinggi rendahnya harga reksadana itu sendiri.

5. Selanjutnya Bank Kustodian akan menjalankan kewajiban yang satu lagi yaitu administrasi dan perhitungan NAB/UP. Administrasi mencakup administrasi unit penyertaan dengan nasabah pada langkah 2 dan administrasi jual beli efek beserta pembayaran dan penyimpanannya. Setelah itu, pada setiap akhir hari, Bank Kustodian akan menghitung NAB/UP reksadana. Maka dari itu, harga reksadana atau NAB/UP hanya bisa dilihat di hari selanjutnya.

Begitulah proses operasi reksadana yang melalui berbagai pihak. Jadi, kita sebagai investor bisa paham mengapa reksadana yang dibeli hari ini baru bisa terlihat harganya pada esok hari.

Lantas, bagaimana cara menghitung NAB/UP reksadana sendiri?

Adapun cara perhitungannya adalah pertama, seluruh portofolio investasi dijumlahkan. Hasil penjumlahan disebut Jumlah Aktiva. Selanjutnya angka tersebut akan dikurangi dengan segala biaya dan kewajiban seperti biaya manajer investasi, biaya bank kustodian, biaya transaksi pembelian efek, dan biaya lain2 seperti yang di atur dalam ketentuan prospektus.

Hasil pengurangan selanjutnya disebut Nilai Aktiva Bersih (NAB). NAB juga sering disebut AUM (Asset Under Management) yang sekaligus menunjukkan jumlah dana yang dikelola. Pembagian antara NAB dengan Unit Penyertaan (bukti kepemilikan reksadana) disebut NAB/UP atau lazimnya dikenal sebagai harga reksadana.

Khusus untuk reksadana yang baru pertama kali dibentuk, biaya dan kewajiban digunakan asumsi 0. Karena pertama kali dibentuk reksadana harus memiliki harga Rp1.000, maka unit penyertaan dihitung sedemikian rupa sehingga menghasilkan pembagian yang setara dengan Rp1.000. Ketentuan ini hanya berlaku pada saat pertama kali reksadana diterbitkan, selanjutnya unit penyertaan akan mengikuti harga pasar.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/hm)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,92

Up0,45%
Up4,28%
Up7,56%
Up8,65%
Up19,15%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,59

Up0,42%
Up4,45%
Up7,00%
Up7,43%
Up2,51%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.080,08

Up0,60%
Up4,04%
Up7,13%
Up7,77%
--

Capital Fixed Income Fund

1.845,41

Up0,53%
Up3,95%
Up6,71%
Up7,40%
Up16,95%
Up40,32%

Insight Renewable Energy Fund

2.272,15

Up0,82%
Up3,96%
Up6,62%
Up7,24%
Up20,21%
Up35,65%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua