Saham AKRA Melesat 30 Persen Sebulan Lampaui IHSG, Apa Penyebabnya?
Salah satunya ialah AKRA siap saingi Pertamina dalam menjual Avtur
Salah satunya ialah AKRA siap saingi Pertamina dalam menjual Avtur
Bareksa.com – Memasuki pertengahan Februari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mencatatkan kinerja positif. Secara year to date, IHSG tercatat tumbuh 3,64 persen. Menariknya beberapa saham mempunyai kinerja di atas indeks, salah satunya ialah saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Dalam sebulan terakhir saja, atau periode 14 Januari – 14 Februari 2019, saham AKRA tercatat telah tumbuh 30,36 persen, dari Rp4.430 menjadi Rp5.775 per lembar saham.
Historikal Pergerakan Saham AKRA
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber : Bareksa.com
Menurut penelusuran Bareksa, terdapat dua sentiment positif yang membuat harga saham ini bergerak rally dalam sebulan terakhir, yakni :
1. AKRA Siap Saingi Pertamina Jualan Avtur
AKRA tengah bersiap untuk merambah bisnis penjualan avtur tahun ini. Hal itu dilakukan dengan menggandeng perusahaan energi BP Indonesia untuk membentuk perusahaan patungan (joint venture).
"AKR sudah menandatangani JV (bisnis penjualan avtur) dengan BP," ujar Direktur Utama AKR Haryanto Adikoesoemo usai menghadiri konferensi pers Stasiun Pengisian Bahan Bakar Utama (SPBU) BP AKR Fuels Retails di Ritz Carlton Jakarta, Kamis (14/2).
Haryanto mengungkapkan saat ini perusahaan sedang dalam tahap persiapan untuk masuk ke bisnis yang selama ini dikuasai oleh PT Pertamina itu. Namun, Haryanto masih enggan berbicara lebih detail soal rencana dan target ke depan dari bisnis tersebut.
Mengutip situs resmi BP, BP melalui anak usaha di bisnis avtur Air BP telah menandatangani perjanjian pembentukan JV bersama AKR di bidang pelayanan jasa terkait bandar udara, khususnya pemasaran bahan bakar pesawat terbang di Indonesia pada November 2016 lalu.
Sebagai tindak lanjutnya, pada 2017, kedua perusahaan telah membentuk perusahaan patungan PT Dirgantara PetroIndo Raya (Air BP-AKR Aviation).
2. BP-AKR Corporindo Siap Kerja Sama Bangun 20 SPBU serta One Stop Shop
Perusahaan energi internasional BP dan AKR Corporindo berencana membangun 20 Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) sepanjang 2019. Pembangunan tersebut merupakan bagian dari target nasional pembangunan 350 SPBU di Indonesia dalam setahun ke depan.
Pada 2017 lalu, kedua entitas telah mendirikan perusahaan patungan (joint ventures) di bidang pemasaran bahan bakar minyak (BBM) ritel PT Aneka Petroindo Raya (APR).
Saat ini, APR telah mengoperasikan empat SPBU BP AKR Fuel Retails yaitu, satu SPBU di Bumi Serpong Damai Tangerang mulai 28 November 2018, satu SPBU di Jababeka Cikarang per 20 Desember 2018, satu SPBU di Cibubur per 31 Januari 2019, dan satu SPBU di Bintaro per 13 Februari 2019.
Vice President of New Markets BP Downstream Neale Smither mengungkapkan perusahaan melihat potensi pasar cerah di Indonesia yang didukung oleh pertumbuhan kelas menengahnya.
Selain itu, jumlah pengguna kendaraan bermotor yang membutuhkan BBM juga besar. Maka itu, BP tak khawatir akan sulit mendapatkan pasar, meski PT Pertamina (Persero) dan beberapa perusahaan asing lain sudah lebih dulu masuk sebagai pemain.
Salah satu strategi yang dilakukan perusahaan adalah dengan menawarkan produk BBM yang memiliki formula khusus untuk mengatasi kotoran yang akan membantu melindungi mesin dari penumpukan kotoran dan mempertahankan performa kendaraan.
Selain itu, SPBU BP juga mengusung konsep one stop shop dalam hal ini pengunjung SPBU tidak hanya membeli bensin tetapi juga bisa menikmati produk dari mitra lokal seperti Alfamart, Toko Kopi Tuku, dan Martabak Orins.
(KA02/AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.