Top 5 Reksadana Campuran, Untung Sampai 77 Persen dalam 3 Tahun
Posisi 5 teratas adalah Sucorinvest Flexi Fund, Shinhan Balance Fund, Simas Satu Prima, Cipta Dinamika, TRIM Kombinasi 2
Posisi 5 teratas adalah Sucorinvest Flexi Fund, Shinhan Balance Fund, Simas Satu Prima, Cipta Dinamika, TRIM Kombinasi 2
Bareksa.com - Pasar saham dan obligasi Indonesia bergerak positif dalam tiga tahun ini, sehingga mendorong kinerja reksadana yang memegang aset tersebut dalam portofolionya. Sejumlah reksadana campuran yang tersedia di Bareksa pun memberikan hasil cemerlang, bahkan lebih tinggi daripada acuannya.
Dalam tiga tahun terakhir, yakni sejak 8 Februari 2016 hingga 7 Februari 2019, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbuh 36,21 persen.
Sementara itu, Indeks Reksadana Campuran Bareksa, yang mencerminkan mayoritas pergerakan reksadana jenis ini, mencatat tingkat pengembalian hasil (return) sebesar 12,59 persen. Dari semua produk reksadana campuran yang tersedia di marketplace Bareksa, 38 produk mencetak return positif dan hanya satu yang berkinerja negatif.
Promo Terbaru di Bareksa
Tabel Daftar 5 Produk Reksadana Campuran Return Tertinggi di Bareksa
Sumber: Bareksa.com
Adapun lima produk reksadana campuran yang tersedia di Bareksa dan menjadi pencetak return terbesar adalah Sucorinvest Flexi Fund , Shinhan Balance Fund, Simas Satu Prima, Cipta Dinamika, dan TRIM Kombinasi 2.
Perbandingan Pergerakan Top 5 Reksadana Campuran dengan IHSG
Sumber: Bareksa.com
Secara rinci berikut profil lima produk reksadana yang berhasil menduduki daftar teratas kinerja sepanjang periode 8 Februari 2016 hingga 7 Februari 2019 tersebut.
Produk reksadana yang dikelola oleh PT. Sucor Asset Management ini berhasil membukukan return 77,51 persen dalam tiga tahun terakhir. Produk ini juga berhasil membukukan dana kelolaan sebesar Rp372,11 miliar per 31 Desember 2018.
Pergerakan NAB Sucorinvest Flexi Fund
Sumber: Bareksa.com
Kebijakan investasi atau portofolio reksadana ini adalah minimal 5 persen dan maksimal 75 persen di instrumen ekuitas, utang dan instrumen pasar uang. Pada November 2018, alokasi aset Sucorinvest Flexi Fund adalah 74,56 persen di saham, 18,89 persen di obligasi dan 6,55 persen di pasar uang.
Berdasarkan data November 2018, lima saham dan obligasi dalam portofolio investasi produk itu adalah saham PT. Adhikarya (Persero) Tbk (ADHI), saham PT. Aneka Tambang Tbk (ANTM), saham PT.Samindo Resources Tbk (MYOH), Obligasi Berkelanjutan III Mandala Multifinance Tahap I Tahun 2018 Seri A dan Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 Seri A.
Produk reksadana yang dikelola oleh PT. Shinhan Asset Management Indonesia ini membukukan return 68,6 persen dalam tiga tahun terakhir. Produk ini juga berhasil membukukan dana kelolaan Rp54,26 miliar per 31 Desember 2018.
Pergerakan NAB Shinhan Balance Fund
Sumber: Bareksa.com
Kebijakan investasi atau portofolio reksadana ini adalah minimal 1 persen dan maksimal 79 persen di instrumen ekuitas, utang dan pasar uang. Per November 2018, kebijakan alokasi aset instrumen ini adalah 50 persen di saham, 35 persen di pasar uang dan 15 persen di obligasi.
Berdasarkan data November 2018, lima saham dan obligasi dalam portofolio investasi produk itu adalah saham PT. Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN),Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap II tahun 2014, saham PT. Elnusa Tbk (ELSA), saham PT. United Tractors Tbk (UNTR) dan saham PT. Bank Capital (BACA).
Produk reksadana yang dikelola oleh PT. Sinarmas Asset Management ini berhasil menduduki peringkat ketiga dengan return 44,37 persen dalam tiga tahun terakhir. Per 31 Desember 2018, produk ini berhasil membukukan dana kelolaan sebesar Rp72,37 miliar.
Pergerakan NAB Simas Satu Prima
Sumber: Bareksa.com
Kebijakan portofolio investasi produk ini adalah sebanyak 5 hingga 79 persen ditempatkan di instrumen saham, surat utang atau instrumen pasar uang. Per November 2018, kebijakan alokasi aset produk ini adalah 79,61 persen di saham, 10,68 persen di obligasi dan 9,71 persen di pasar uang.
Berdasarkan data November 2018, lima saham dalam portofolio investasi produk ini adalah PT. Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), PT. Indah Kiat Pulp&Paper Tbk (INKP), PT. Mayora Indah Tbk (MYOR), PT. Puradelta Lestari Tbk (DMAS) dan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Cipta Dinamika merupakan produk yang dikelola oleh PT Ciptadana Asset Management. Produk ini berhasil membukukan return 42,02 persen dalam tiga tahun terakhir dan dana kelolaan sebesar Rp40,39 miliar per Desember 2018.
Pergerakan NAB Cipta Dinamika
Sumber: Bareksa.com
Kebijakan portofolio investasi produk ini adalah 1 sampai 75 persen di saham, 5 hingga 75 persen di surat utang dan 5 hingga 79 persen di pasar uang. Per November 2018, alokasi investasi produk ini adalah 41 persen di saham, 33 persen di obligasi dan 26 persen di pasar uang.
Berdasarkan data November 2018, lima saham dan obligasi dalam portofolio investasi produk ini adalah Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0072, Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014, Obligasi Berkelanjutan I Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2017 Seri A, Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri A dan saham PT. Voksel Electric Tbk (VOKS)
Posisi kelima yang menempati return reksadana saham terbesar adalah Trim Kombinasi 2, yang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management. Produk reksadana tersebut mencetak return 40,72 persen dalam tiga tahun terakhir.
Pergerakan NAB TRIM Kombinasi 2
Sumber: Bareksa.com
Kebijakan portofolio investasi produk ini adalah 30 persen hingga 75 persen dalam efek bersifat saham dan antara 20 persen hingga 50 persen dalam efek bersifat utang dan pasar uang. Per November 2018, alokasi aset produk ini adalah 60,85 persen di saham dan 21,39 persen di obligasi.
Berdasarkan data November 2018, lima aset terbesar dalam portofolio investasi produk ini adalah saham PT. Bank Central Asia Tbk (BBCA), saham PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), saham PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), saham PT. Holcim Indonesia Tbk (SMCB) dan Obligasi Berkelanjutan IV SMF Tahap IV Tahun 2018.
Perlu diingat, reksadana campuran memiliki risiko yang tinggi dengan potensi keuntungan yang tinggi juga dan cocok untuk investasi jangka menengah hingga panjang. Untuk kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. (hm)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.