GOJEK Dapat Dana Rp14 Triliun dari Google dan Tencent
Dana investasi digunakan untuk memperdalam pasar Asia Tenggara
Dana investasi digunakan untuk memperdalam pasar Asia Tenggara
Bareksa.com - GOJEK, perusahaan aplikasi penyedia layanan transportasi merampungkan fase pertama dari putaran pendanaan seri F yang dipimpin oleh Google, JD.com, Tencent, Mitsubishi Corporation dan Provident Capital.
Mengutip Straitstimes, dana yang diperoleh dari pendanaan seri F ini mencapai lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp14,1 triliun (US$1 setara Rp14.100). Hal ini membuat valuasi GOJEK berada di angka US$8-10 miliar.
Sementara berdasarkan keterangan tertulis pada Jumat, 1 Februari 2019, investasi di fase pertama putaran pendanaan Seri F ini menunjukkan keyakinan investor terhadap ekspansi GOJEK di Asia Tenggara karena peluang pertumbuhan ekonomi digital di kawasan tersebut yang akan mencapai US$240 miliar pada 2025. Selain itu, disebabkan pula oleh keyakinan investor terhadap kemampuan GOJEK dalam menggarap potensi tersebut melalui pengembangan ekosistem yang unik.
Promo Terbaru di Bareksa
"Penggunaan uang tunai masih mendominasi di Asia Tenggara dan setengah dari populasi usia dewasa di kawasan ini masih belum terjangkau layanan perbankan;hal ini menjadi peluang besar," seperti dikutip dari siaran pers yang diterima pada Jumat, (1 Februari 2019).
Saat ini, GOJEK merupakan platform mobile on-demand dan pembayaran digital dengan total gross transaction value (GTV) lebih dari US$ 9 miliar dan total volume transaksi setahun mencapai 2 miliar pada akhir 2018. Kinerja ini mengukuhkan kepemimpinan GOJEK di layanan pembayaran digital dan pesan-antar makanan.
Ekosistem GO-PAY memproses US$6,3 miliar GTV. Sementara GO-FOOD memproses US$2 miliar GTV di tahun sepanjang tahun 2018 sehingga menjadikan GO-FOOD layanan pesan-antar makanan. Dari dana investasi yang diperoleh, GOJEK akan menggunakannya untuk memperluas penetrasi pasar di Indonesia serta memperkuat ekspansi GOJEK di kawasan Asia Tenggara.
Sebelumnya, GOJEK sudah diluncurkan di Singapura, GO-VIET di Vietnam dan GET di Thailand. Respon masyarakat di negara-negara tersebut sangat positif, melampaui ekspektasi. Di Vietnam, GO-VIET meraih sekitar 40 persen pangsa pasar layanan transportasi online roda dua dalam tiga bulan setelah diluncurkan di pada Agustus 2018. Di Singapura, aplikasi GOJEK versi beta telah dibuka untuk seluruh masyarakat sejak Januari 2019.
Setelah putaran pendanaan Seri F ini, para pendiri GOJEK akan tetap memiliki kontrol terhadap pengambilan keputusan dan penentuan arah kebijakan perusahaan, agar mereka dapat merealisasikan visi jangka panjang perusahaan serta terus melakukan ekspansi dan pengembangan bisnis yang pesat.
Nadiem Makarim, CEO GOJEK Group, mengatakan, GOJEK memiliki visi menciptakan hal-hal yang bermanfaat untuk Indonesia dan memberikan dampak sosial yang positif melalui teknologi. Inovasi GOJEK berorientasi untuk memecahkan masalah baik bagi para pengguna dan maupun mitra kami.
GOJEK telah sukses mempelopori model platform multi-dimensi (multi-sided platform) di mana jutaan pengguna dapat mengakses berbagai layanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “GOJEK berawal dari ride-hailing, tapi dalam waktu singkat, kami telah menjadi pemimpin industri di berbagai layanan utama, seperti transportasi, layanan pesan-antar makanan, pembayaran digital, logistik, dan layanan mitra usaha," ujar dia.
GOJEK dan afiliasinya kini beroperasi di lima negara yang mencakup 204 kota dan kabupaten di Asia Tenggara. GOJEK juga memiliki jaringan lebih dari 2 juta mitra pengemudi dan 400.000 mitra merchants.
Caesar Sengupta, General Manager of Payments and Vice-President leading the Next Billion Users initiative Google mengatakan GOJEK membuat hidup masyarakat Indonesia dan Asia Tenggara lebih mudah dan di saat yang sama sambil meningkatkan peluang ekonomi dalam prosesnya.
"Kami percaya kepada visi mereka, dan berkomitmen untuk terus mendukung inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang mereka lakukan," ucap dia. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.