CLAY dan NATO Kompak Auto Reject di Hari Pertama Pencatatan Saham
Keduanya merupakan emiten ke 4 dan ke 5 Bursa Efek Indonesia tahun 2019
Keduanya merupakan emiten ke 4 dan ke 5 Bursa Efek Indonesia tahun 2019
Bareksa.com – Dua saham emiten pendatang baru yakni PT Nusantara Properti Internasional Tbk (NATO) dan PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY) kompak menyentuh batas atas kenaikan harga sehingga terkena penolakan otomatis (auto rejection) pada hari pencatatan perdana saham. Saham CLAY naik 70 persen ke level Rp306, sementara NATO naik 69,9 persen menjadi Rp175.
Secara terpisah, Citra Putra yang merupakan perusahaan akomodasi dan jasa perhotelan melepas 520.000.000 saham dengan harga perdana Rp180. Melalui aksi ini, perseroan meraup dana segar Rp93,6 miliar.
Anak usaha OSO Group ini mendapat bantuan dari PT Lotus Andalan Sekuritas dan PT OSO Sekuritas sebagai joint lead underwriter.
Promo Terbaru di Bareksa
Kenaikan harga saham CLAY pada hari pertama ini bukan tanpa sebab. Direktur Utama Lotus Wientoro Prasetyo memaparkan, selama masa penawaran umum tanggal 14 - 15 Januari 2019, saham CLAY mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik.
Direktur Utama Citra Putra Yudha Bhakti menjelaskan, langkah perusahaan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola untuk lebih baik lagi. “Kinerja perusahaan sampai Juli 2018 masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif. Kami optimis dengan prospek bisnis perhotelan yang dijalankan perseroan saat ini,” tutur Yudha di Jakarta, Jumat, 18 Januari 2019.
Sebagai informasi, Citra Putra didirikan pada tahun 2009 dan merupakan pemilik hotel bintang lima The Stones Autograph Collection di Kuta Bali serta hotel bintang dua The Clay di Sudirman Jakara. Sebelum IPO, saham perseroan tercatat dimiliki mayoritas PT Citra Putra Mandiri sebesar 97,5 persen.
Saham NATO
Berbeda dengan CLAY, Nusantara Properti selain melepas 2 miliar saham dengan harga perdana Rp103 dan memeroleh dana Rp206 miliar, juga menerbitkan 2 miliar waran seri I yang menyertai saham biasa sebesar 33,33 persen terhadap keseluruhan modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Setiap pemegang satu saham baru NATO berhak memperoleh satu waran seri I, dimana setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel. Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu selama tiga tahun dengan harga pelaksanaan sebesar Rp108 yang dapat dilakukan selama masa berlakunya pelaksanaan yang dimulai tanggal 22 Juli 2019 – 21 Januari 2022.
Adapun menutup sesi I hari ini, waran NATO dengan kode NATO-W naik 7.600 persen ke level Rp77 dari harga pembuka Rp1.
Nusantara Properti merupakan perusahaan yang fokus menjadi boutique hotel dan resort. Nusantara memiliki visi untuk menjadi pengembang dan pengelola hotel dan resort yang berfokus pada pangsa pasar pariwisata. Perseroan memiliki konsep unik pada setiap proyek yang disesuaikan dengan keunggulan dari lokasi proyek tersebut. Nusantara saat ini mengelola tiga hotel dan villa yang telah aktif beroperasi di Bali. (hm)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.