Saham DOID Melesat 8,8 Persen, Potensi Bangkit Lagi?
DOID bergerak atraktif pada perdagangan kemarin dengan ditransaksikan sebanyak 7.687 kali senilai Rp89,19 miliar
DOID bergerak atraktif pada perdagangan kemarin dengan ditransaksikan sebanyak 7.687 kali senilai Rp89,19 miliar
Bareksa.com - Harga Saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) pada perdagangan Rabu, 16 Januari 2019 ditutup melesat 8,84 persen dengan berakhir pada level Rp615 per saham.
DOID bergerak atraktif pada perdagangan kemarin dengan ditransaksikan sebanyak 7.687 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp89,19 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, tiga broker teratas yang paling banyak membeli saham DOID pada perdagangan kemarin antara lain Mirae Asset Sekuritas (YP) senilai Rp12,17 miliar, kemudian Semesta Indovest Sekuritas (MG) Rp7,56 miliar, dan KGI Sekuritas (HD) Rp7,28 miliar.
Promo Terbaru di Bareksa
Nilai pembelian ketiga broker tersebut berkontribusi terhadap nilai transaksi keseluruhan DOID masing-masing sebesar 13,65 persen, 8,45 persen, dan 8,16 persen.
Rem Belanja Modal
Emiten operator tambang batu bara ini mulai mengendalikan belanja modal (capital expenditures/capex) perseroan pada tahun ini, setelah dalam dua tahun terakhir agresif melakukan peremajaan peralatan.
Seperti dikutip Bisnis.com, Direktur Keuangan Delta Dunia Makmur Eddy Porwanto menyampaikan dalam beberapa tahun terakhir perseroan meningkatkan belanja modal karena harus melakukan peremajaan alat berat. Proses ini telah diselesaikan perseroan pada tahun lalu.
Eddy menyampaikan perseroan masih merampungkan perhitungan kebutuhan belanja pada tahun ini. berdasarkan catatan perusahaan, emiten dengan sandi DOID tersebut menggelontorkan capex mencapai US$230 juta selama Januari hingga September 2018.
Nilai tersebut melonjak hingga 98 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$116 juta. Dengan peningkatan kinerja perseroan, DOID memutuskan untuk menambah peralatan operasional.
Eddy mengatakan pada tahun ini sejumlah faktor akan memengaruhi iklim bisnis perseroan yaitu perkembangan realisasi impor batu bara dari China dan pergerakan harga batu bara global. Menurutnya, saat ini sebagian besar pelanggan perseroan merupakan perusahaan batu bara dengan kalori tinggi sehingga tidak begitu terdampak terhadap koreksi harga batu bara yang sedang berlangsung.
Sementara itu, sepanjang 11 bulan pertama 2018, volume aktivitas overburden perseroan naik 15,59 persen secara yoy menjadi 361,1 juta bcm dari sebelumnya 312,4 juta bcm. Sampai akhir 2018, perseroan menargetkan volume OB mencapai 375 juta hingga 425 juta bcm, naik dari tahun sebelumnya 340,2 juta bcm.
Analisis Teknikal Saham DOID
Sumber: Bareksa
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham DOID pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan body yang sangat besar. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa saham ini bergerak sangat positif dalam rentang yang lebar hingga berakhir satu tick di bawah level tertingginya.
Volume terlihat mengalami lonjakan sangat signifikan dibandingkan sehari sebelumnya yang menandakan adanya aksi beli serta antusiasme yang besar dari pelaku pasar. Kemudian investor asing juga terpantau banyak mengoleksi saham DOID dengan mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp7,99 miliar.
Apabila diperhatikan, posisi harga saham DOID saat ini masih berada di sekitar area bottom, Pergerakannya yang secara perlahan mulai positif dalam beberapa tahun terakhir menandakan adanya potensi uptrend cukup kuat dengan risiko yang relatif terbatas.
Selain itu, indikator relative strength index (RSI) juga terlihat bergerak naik tajam meskipun mulai mendekati area jenuh beli, mengindikasikan sinyal kenaikan yang cukup kuat dengan target terdekat berada di level psikologis Rp700.
(KA01/hm)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.