Analisis Teknikal Saham JSMR, Sinyal Positif Penguatan Lagi
Pada perdagangan Kamis, 3 Januari 2019, JSMR ditutup melonjak 6,52 persen
Pada perdagangan Kamis, 3 Januari 2019, JSMR ditutup melonjak 6,52 persen
Bareksa.com - Harga Saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) pada perdagangan Kamis, 3 Januari 2019 ditutup melonjak 6,52 persen dengan berakhir pada level Rp4.570 per saham.
JSMR bergerak atraktif pada perdagangan kemarin dengan ditransaksikan sebanyak 4.535 kali, dengan nilai yang mencapai Rp56,95 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, tiga broker teratas yang paling banyak membeli saham JSMR pada perdagangan kemarin antara lain Mandiri Sekuritas (CC) senilai Rp13,34 miliar, kemudian Macquarie Sekuritas (RX) Rp10,54 miliar, dan Citigroup Sekuritas (CG) Rp5,57 miliar.
Promo Terbaru di Bareksa
Nilai pembelian ketiga broker tersebut berkontribusi terhadap nilai transaksi keseluruhan JSMR masing-masing sebesar 23,42 persen, 18,51 persen, dan 9,78 persen.
323,2 Km Jalan Tol
Jasa Marga mencatat kinerja positif pada tahun 2018 karena berhasil mengoperasikan 323,2 kilometer (km) jalan tol baru. Alhasil hingga akhir tahun lalu, perusahaan pelat merah ini telah mengoperasikan total jalan tol sepanjang 998,4 km. Sementara untuk tahun 2019, Jasa Marga menargetkan dapat mengoperasikan 200 km jalan tol baru lagi.
Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan, tol baru yang sudah beroperasi di bawah kendali Jasa Marga saat ini sepanjang 158 kilometer. “Per 20 Desember 2018 bertepatan dengan pengoperasian Tol Trans Jawa kami sudah menambah 165 kilometer,” katanya seperti dilansir Kontan. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
Terkait dengan target keuangan perusahaan, Desi belum mau mengungkapkan berapa target pertumbuhan pendapatan dan laba bersih Jasa Marga. Desi menambahkan, biasanya jika banyak peresmian jalan tol maka laba bersih perusahaan dengan kode saham JSMR itu kurang bagus. “Karena bunga Bank tinggi,” tambahnya.
Peluang Bisnis
Di sisi lain, Jasa Marga sedang mempersiapkan peluang bisnis bagi jaringan ritel minimarket sepanjang jalur tol Trans Jawa (rest area). Adapun sewa tempatnya hanya Rp 150.000 per meter persegi per bulan.
General Manager Tempat Istirahat dan Pelayanan Jasa Marga, Hubby Ramdhani mengatakan, pihaknya membanderol harga sewa bagi ritel minimarket yang tertarik berdasarkan beberapa variasi sesuai dengan lokasinya.
Dia menyebutkan, saat ini potensi bisnis ritel minimarket sangat baik karena bisa melayani kebutuhan perjalanan bagi pengguna jalan tol. Selain itu juga dengan adanya minimarket bisa membantu para pengguna jalan melakukan transaksi isi ulang uang dalam bentuk elektronik.
Oleh karena itu Hubby menyebutkan, pihaknya akan lebih mengutamakan para tenant atau pebisnis ritel minimarket yang berada di wilayah ataupun daerah setempat. Namun, ada juga yang basisnya nasional.
Sekadar informasi, PT Jasa Marga Properti (JMP) akan menyediakan tempat istirahat atau luasan ruang untuk komersial sampai dengan 50 persen dari luas lahan. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR No 10/PRT/M/2018, yang menyatakan 20 persennya dialokasikan untuk UMK dan Koperasi.
Analisis Teknikal Saham JSMR
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham JSMR pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan body yang sangat besar serta terdapat short lower.
Kondisi tersebut menggambarkan bahwa saham ini bergerak sangat positif dalam rentang yang lebar hingga mampu level tertingginya, meskipun di awal perdagangan sempat bergerak satu tick di bawah level pembukaannya.
Volume terlihat mengalami lonjakan signifikan dibandingkan dengan sehari sebelumnya menandakan adanya aksi pembelian serta antusiasme yang besar dari para pelaku pasar. Kemudian investor asing juga terpantau banyak memburu saham pengelola jalan tol pelat merah tersebut dengan mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp8,33 miliar.
Indikator stochastic juga terlihat bergerak naik tajam meskipun mulai mendekati area jenuh beli, mengindikasikan sinyal kenaikan yang cukup kuat dengan target terdekat berada di level Rp4.680. (KA01/hm)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.