BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Saham PGAS Diborong Asing, Mampukah Lanjut Naik?

Bareksa03 Januari 2019
Tags:
Saham PGAS Diborong Asing, Mampukah Lanjut Naik?
Petugas PT Perusahaan Gas Tbk (PGN) berbincang dengan pemilik rumah ketika memeriksa jaringan gas di pemukiman warga di Semarang, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Zabur Karuru.

Penyelesaian proses akuisisi Pertagas membawa sentimen positif bagi PGAS

Bareksa.com - Harga saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) pada perdagangan Rabu, 2 Januari 2019 ditutup melonjak 4,24 persen dengan berakhir pada level Rp2.210 per saham.

Saham PGAS bergerak sangat atraktif pada perdagangan kemarin dengan menjuarai nilai transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mencapai Rp343,15 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, tiga broker teratas yang paling banyak membeli saham PGAS pada perdagangan kemarin antara lain Credit Suisse Sekuritas (CS) senilai Rp86,51 miliar, kemudian Mirae Asset Sekuritas (YP) Rp25,38 miliar, dan Indo Premier Sekuritas (PD) Rp22,23 miliar.

Promo Terbaru di Bareksa

Nilai pembelian ketiga broker tersebut berkontribusi terhadap nilai transaksi keseluruhan PGAS masing-masing sebesar 25,21 persen, 7,40 persen, dan 6,45 persen.

Kemudian, investor asing juga terpantau banyak memburu saham PGAS dengan mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp97,27 miliar, atau yang paling besar dibandingkan seluruh saham lain di BEI.

PGAS Siap Tancap Gas

Langkah distributor gas milik negara yang biasa disebut PGN ini untuk mengakuisisi PT Pertamina Gas (Pertagas) diprediksi membawa dampak positif bagi kinerja keuangan maupun saham perseroan.

Dalam siaran persnya, Direktur Utama Perusahaan Gas Negara Gigih Prakoso menyatakan perseroan telah resmi menjadi subholding gas. Hal itu sejalan dengan integrasi bisnis gas PT Pertamina Gas dan seluruh anak usaha yang telah rampung.

Proses integrasi tersebut ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian jual beli antara PGN dan PT Pertamina (Persero) untuk saham Pertamina Gas (Pertagas).

Gigih menuturkan para pihak telah melakukan proses penilaian atau valuasi kembali atas proses integrasi bisnis gas Pertagas. Langkah itu diperlukan karena PGAS dan Pertamina telah memutuskan untuk mengikutsertakan empat anak usaha Pertagas yakni PT Perta Arun Gas, PT Perta Daya Gas, PT Perta-Samtan Gas, dan PT Perta Kalimantan Gas dalam pengambilalihan saham.

Dengan demikian, harga pembelian yang semula sebesar Rp16,60 triliun untuk 2,59 juta lembar saham dari Pertagas atau setara 51 persen atas Pertagas dan Pertagas Niaga, menjadi Rp20,18 triliun untuk 2,59 juta lembar saham dari Pertagas yang merupakan 51 persen dari seluruh saham di Pertagas termasuk kepemilikan di seluruh anak perusahaannya.

Analisis Teknikal Saham PGAS

Illustration

Sumber: Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham PGAS pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan disertai short upper shadow. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa saham ini bergerak positif dalam rentang yang cukup lebar dan berhasil ditutup dua tick di bawah level tertingginya.

Volume terlihat mengalami lonjakan signifikan dibandingkan dengan sehari sebelumnya menandakan adanya aksi pembelian serta antusiasme yang besar dari para pelaku pasar. Saham ini juga menjadi incaran investor asing dengan nilai beli bersih asing yang terbesar di Bursa pada perdagangan kemarin.

Kenaikan saham PGAS kemarin terlihat mulai menembus upper bollinger band yang menjadi indikasi cukup kuat adanya uptrend yang berlanjut. Selain itu, indikator stochastic juga terlihat kembali bergerak naik, mengindikasikan sinyal kenaikan yang kuat dengan target terdekat berada di level psikologis Rp2.310. (KA01/hm)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua