Bakal Rilis Obligasi untuk Penuhi Belanja Modal 2019, Ini Prospek Saham ADHI
ADHI akan berinvestasi di jalan tol lewat ruas yang saat ini tengah diinisiasi yakni Solo - Yogyakarta - Kulon Progo
ADHI akan berinvestasi di jalan tol lewat ruas yang saat ini tengah diinisiasi yakni Solo - Yogyakarta - Kulon Progo
Bareksa.com - Harga Saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) pada perdagangan Jumat, 7 Desember 2018 ditutup melonjak 5,51 persen dengan berakhir pada level Rp1.625 per saham.
Saham ADHI bergerak cukup atraktif pada perdagangan Jumat dengan ditransaksikan sebanyak 3.151 kali, serta nilai transaksinya mencapai Rp40,9 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, tiga broker teratas yang paling banyak membeli saham ADHI pada perdagangan Jumat antara lain RHB Sekuritas (DR) senilai Rp6,25 miliar, kemudian Mandiri Sekuritas (CC) Rp5,77 miliar, dan BNI Sekuritas (NI) Rp3,6 miliar.
Promo Terbaru di Bareksa
Nilai pembelian ketiga broker tersebut berkontribusi terhadap nilai transaksi keseluruhan saham ADHI masing-masing 15,28 persen, 14,11 persen, dan 8,8 persen.
ADHI akan Terbitkan Obligasi Tahun Depan
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) berencana menerbitkan obligasi domestik pada pertengahan 2019 untuk memenuhi kebutuhan belanja modal perseroan.
Direktur Keuangan Adhi Karya Entus Asnawi M. mengatakan perseroan masih memiliki sisa penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi hingga Rp2 triliun. Karena itu, pihaknya mempertimbangkan opsi tersebut sebagai alternatif sumber pendanaan belanja modal pada tahun depan.
Sebagai informasi, emiten konstruksi pelat merah tersebut menganggarkan belanja modal Rp4 triliun hingga Rp5 triliun pada 2019. Jumlah tersebut sejalan dengan sejumlah rencana investasi yang dimiliki perseroan.
Sebagai catatan, ADHI akan melakukan investasi di beberapa sektor seperti jalan tol, air, dan properti pada tahun depan. Alokasi dana terbesar akan berada di sektor jalan tol dan properti tahun depan.
Untuk sektor properti, ADHI akan menyuntik dana segar kepada entitas anak PT Adhi Commuter Properti (ACP) hingga Rp1 triliun. Kemudian, perseroan akan berinvestasi di jalan tol lewat ruas yang saat ini tengah diinisiasi yakni Solo-Yogyakarta-Kulon Progo.
Analisis Teknikal Saham ADHI
Sumber: Bareksa
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham ADHI pada perdagangan Jumat membentuk bullish candle dengan body yang cukup besar.
Kondisi tersebut menggambarkan saham ini bergerak positif dalam rentang yang lebar dan ditutup sangat baik dengan berakhir hanya satu tick di bawah level tertingginya.
Volume perdagangan saham ADHI terlihat mengalami lonjakan signifikan dibandingkan dengan sehari sebelumnya menandakan adanya aksi pembelian serta antusiasme yang besar dari para pelaku pasar. Di samping itu, investor asing juga mencatatkan pembelian bersih (net buy) pada akhir pekan lalu senilai Rp1,71 miliar.
Dilihat dari trennya, saham ADHI terlihat masih berada dalam fase uptrend jangka pendeknya yang dimulai sejak akhir Oktober lalu, dengan ditandai posisi harganya yang masih berada di atas garis MA 5 dan MA 20 yang bergerak naik.
Indikator stochastic terlihat mulai bergerak naik meskipun mulai memasuki area jenuh beli,mengindikasikan sinyal kenaikan yang cukup kuat dengan target terdekat berada di level Rp1.730 per saham.
(KA01/AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.