Bareksa.com - Pada perdagangan Selasa, 27 November 2018, harga Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) ditutup menguat 1,69 persen dengan berakhir di level Rp3.600 per saham.
Saham BBRI bergerak sangat atraktif pada perdagangan kemarin dengan menjuarai nilai transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mencapai Rp620,16 miliar, atau setara dengan 6,67 persen dari total nilai transaksi keseluruhan yang terjadi di BEI.
Berdasarkan aktivitas broker summary, tiga broker teratas yang paling banyak membeli saham BBRI antara lain CLSA Sekuritas (KZ) Rp127,63 miliar, JP Morgan Sekuritas (BK) Rp119,82 miliar, dan Macquarie Sekuritas (RX) Rp52,04 miliar.
Nilai pembelian ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi saham BBRI secara keseluruhan yaitu 20,58 persen, 19,32 persen, dan 8,39 persen.
Pefindo Tegaskan Peringkat Utang BBRI
Lembaga Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) merilis peringkat obligasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) pada Senin (26/11/2018). Pefindo menegaskan peringkat BRI pada idAAA untuk Obligasi Berkelanjutan I tahun 2016 seri B.
Berdasarkan rilis dari situs resmi Pefindo, obligasi bank pelat merah tersebut akan jatuh tempo pada 4 Februari 2019 dengan nominal Rp1,02 triliun. Kesiapan BRI untuk membayar kembali obligasi jatuh tempo didukung oleh kas internal yang mencapai Rp21,1 triliun pada akhir September 2018.
Sebagai informasi, peringkat idAAA adalah peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi keuangan jangka panjangnya memberi komitmen pada keamanan utang. Berdasarkan rating Pefindo, BBRI dinilai lebih unggul terhadap obligor Indonesia lainnya.
Bank BRI adalah bank komersial milik negara yang fokus pada pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Pada akhir September 2018, sebanyak 56,8 persen sahamnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan 43,2 persen oleh publik.
Analisis Teknikal Saham BBRI
Sumber: Bareksa
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham BBRI pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan short upper shadow yang menggambarkan saham ini bergerak positif hingga ditutup dua tick di bawah level tertingginya.
Volume perdagangan saham BBRI terlihat mengalami lonjakan signifikan dibandingkan sehari sebelumnya menandakan adanya sinyal akumulasi beli dan partisipasi yang meningkat dari para pelaku pasar.
Di samping itu, investor asing juga tampak mengakumulasi saham ini dengan jumlah yang besar karena mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp341,15 miliar, atau yang terbesar dibandingkan seluruh saham lain di BEI.
Indikator relative strength index (RSI) juga terlihat kembali bergerak naik meskipun mulai mendekati area jenuh jual, mengindikasikan sinyal kenaikan yang cukup kuat dengan target terdekat berada di level psikologis Rp3.670.
(AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.