Berencana Buyback, Ini Penghitungan Batas Maksimal Harga Saham SCMA
Aksi korporasi tersebut masih harus meminta restu dari para pemegang saham pada 5 Desember
Aksi korporasi tersebut masih harus meminta restu dari para pemegang saham pada 5 Desember
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,52 persen atau 30,31 poin di level 5.754,61 pada perdagangan Senin (29/10/2018), di tengah fluktuasi Bursa Saham Asia.
Bursa saham Asia berfluktuasi pada perdagangan kemarin menyusul adanya kekhawatiran seputar perlambatan ekonomi China yang diproyeksikan menjadi 6,4 persen pada kuartal keempat di tahun ini.
Dari 610 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 147 saham menguat, salah satunya ialah saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang ditutup menguat 5,81 persen menjadi Rp1.640 per saham.
Promo Terbaru di Bareksa
Saham SCMA akan di Buyback
Menguatnya saham SCMA ditengah pelemahan IHSG, disebabkan oleh adanya rencana perusahaan untuk membeli kembali (buyback) saham yang telah beredar di pasar.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (29/10/2018), manajemen SCMA mengatakan pembelian kembali atau buyback saham akan dilakukan setelah mendapat persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 5 Desember 2018.
SCMA berencana melakukan pembelian kembali sahamnya sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal disetor perseroan atau maksimum sebanyak 1,46 miliar lembar saham.
Perseroan menganggarkan dana maksimal Rp3 triliun untuk rencana ini. Buyback saham ini akan dilaksanakan paling lama 18 bulan sejak tanggal persetujuan RUPSLB.
Saham SCMA akan Dibeli Maksimal Rp2.050
Menurut perhitungan Bareksa, jika perusahaan mengalokasikan dana maksimal Rp3 triliun dengan rencana buyback sebanyak-banyaknya 1.462.160.123 lembar saham atau dengan kata lain, aksi korporasi ini dilakukan perusahaan dalam 18 bulan ke depan di batas maksimal, maka perusahaan mempunyai Batasan atau limit untuk melakukan aksi korporasi ini di level Rp2.050 per saham dengan perhitungan Rp3 triliun dibagi dengan jumlah lembar saham yang akan di buyback.
Historikal Saham SCMA Setahun Terakhir
Sumber : Bareksa
Terdapat Potential Upside 25 Persen
Jika mengacu pada penutupan perdagangan SCMA pada Senin di level Rp1.640, maka masih terdapat potensi keuntungan 25 persen jika aksi korporasi ini dilaksanakan di harga maksimal Rp2.050 per lembar.
Meski begitu, perlu kami tekankan jika aksi korporasi ini masih harus meminta restu dari para pemegang saham pada 5 Desember mendatang.
(AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.