Bareksa.com – Jumlah pemesanan SBR004 sudah mencapai Rp4,9 triliun menginjak hari ke-18 masa penawaran Savings Bond Ritel (SBR) seri 004. Masih tingginya animo masyarakat membuat Kementerian Keuangan menambah kuota SBR004 menjadi Rp7 triliun hari ini.
Peningkatan kuota SBR004 pada hari ini, Kamis, 6 September 2018 merupakan yang kedua kali dilakukan Kementerian Keuangan dalam pekan ini.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan telah menaikkan kuota SBR004 menjadi Rp6 triliun pada 3 September 2018.
Pemerintah menambah kuota SBR004 untuk mengantisipasi permintaan masyarakat terhadap instrumen investasi tersebut. Sehingga investor yang belum membeli dan ingin menambah kepemilikan SBR004 masih memiliki kesempatan karena kuota yang tersisa saat ini bertambah menjadi Rp2,1 triliun.
Masa penawaran SBR004 akan berakhir pada 13 September 2018. Investor masih memiliki kesempatan selama 7 hari lagi untuk membeli atau menambah kepemilikan produk SBR004 karena produk tersebut sangat menarik.
Kementerian Keuangan menyematkan kupon 8,05 persen pada produk tersebut. Tingkat kupon yang ditawarkan pemerintah lebih tinggi dibandingkan benchmark-nya, yakni surat utang pemerintah dengan tenor 2 tahun yang memiliki yield 7,6 persen per 6 September 2018.
Kementerian Keuangan menetapkan kupon SBR004 sebesar 8,05 persen per tahun. Artinya, investor akan mendapatkan kupon sebelum pajak sekitar 0,67 persen setiap bulannya.
Jenis kupon yang berlaku pada produk SBR004 adalah mengambang dengan batas minimal (floating with floor). Artinya, kupon SBR004 masih bisa meningkat apabila acuannya, Bank Indonesia 7 Day Repo Rate meningkat di kemudian hari. Namun, apabila 7 Day Repo Rate bergerak turun, kupon SBR004 tidak akan turun di bawah 8,05 persen.
Pemerintah menetapkan kupon SBR004 sebesar 8,05 persen yang berasal dari rate 7 Day Repo Rate 5,5 persen ditambah spread tetap 255 basis poin (bps).
Apabila ada perubahan suku bunga 7 Day Repo Rate, Kementerian Keuangan akan mengevaluasi tingkat kupon SBR004 tiga bulan sekali. Berdasarkan jadwalnya, evaluasi kupon akan dilakukan setiap tanggal 21 pada bulan Desember, Maret, Juni dan September setiap tahunnya.
Selain menguntungkan karena kuponnya bersifat floating with floor, investor tidak perlu khawatir terkait likuiditas SBR004 karena produk tersebut memiliki fasilitas pencairan lebih awal (early redemption).
Bagaimana investor dapat memperoleh fasilitas early redemption?
Pada dasarnya, fasilitas early redemption belaku untuk maksimal 50 persen dari total pokok investasi masyarakat pada SBR004 dengan kelipatan Rp1 juta. Dengan ketentuan tersebut, fasiltas early redemption dapat diperoleh minimal dengan investasi Rp2 juta.
Investor yang berinvestasi Rp2 juta pada SBR004 memiliki fasilitas early redemption Rp1 juta. Sedangkan bagi investor yang memiliki pokok investasi ganjil tidak akan bisa memperoleh 50 persen dari pokok investasinya apabila melakukan early redemption.
Jika investor membeli SBR004 senilai Rp3 juta, fasilitas early redemption yang dapat dicairkan investor adalah Rp1 juta. Hal itu terjadi karena saat melakukan early redemption investor harus menyisakan 50 persen dari dana pokok investasinya.
Fasilitas early redemption juga berlaku hanya untuk per pesanan. Apabila investor membeli SBR004 secara bertahap, yakni sebesar Rp1 juta pada pesanan pertama dan Rp3 juta pada pesanan kedua, total kepemilikan SBR004 investor menjadi Rp4 juta. Namun, meskipun investor memiliki SBR003 senilai Rp4 juta, tetapi hak early redemption-nya hanya sebesar Rp1 juta.
Pemesanan awal Rp1 juta tidak memiliki fasilitasi early redemption, sedangkan pemesanan kedua Rp3 juta memiliki fasilitas early redemption Rp1 juta. Untuk melakukan early redemption investor harus menyisakan dana investasinya dengan kelipatan Rp1 juta.
Proses early redemption hanya dapat dilakukan satu tahun setelah investor membeli SBR004. Waktu pelaksanaan early redemption juga telah ditentukan oleh pemerintah.
Periode penyampaian minat early redemption akan berlangsung pada 7-15 Oktober 2018. Selanjutnya proses setelmen early redemption akan dilakukan pada 21 Oktober 2018.
Persyaratan Early Redemption
1. Minimal kepemilikan Rp2 juta
2. Nilai yang dapat dicairkan minimal Rp1 juta dan maksimal 50 persen dari total kepemilikan investor
3. Nominal yang diajukan Rp1 juta dengan kelipatan Rp1 juta
4. Telah dimiliki selama 12 bulan (pencairan awal pada periode 7-15 Oktober 2019)
5. Tidak dikenakan biaya pelunasan (redemption cost) oleh Pemerintah
Berikut adalah jadwal lengkap penerbitan SBR004 yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan.
Tertarik untuk berinvestasi sekaligus membantu negara?
Pembelian hanya bisa dilakukan pada periode penawaran, yakni mulai tanggal 20 Agustus hingga 13 September 2018. Sembari menunggu waktu penetapan kupon dan masa pemesanan, ada baiknya kita mulai mendaftar agar bisa dengan mudah membeli SBR004 secara online di homepage SUN ritel Bareksa mulai saat ini.
(AM)
***
(Baca Juga : Beli SUN di Bareksa Bisa Untung dan Mudah, Begini Cara Daftarnya).
Bareksa terpilih oleh Kementerian Keuangan sebagai salah satu penjual atau mitra distribusi Surat Utang Negara Online, yang merupakan inovasi pertama di Indonesia. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, investasi kita bisa dipantau dari mana saja dan kapan saja.
Daftar jadi nasabah, klik tautan ini