Teknikal dan Fundamental EXCL : Meroket, Potensi Kenaikan Saham Ini Terbuka

Bareksa • 24 Jul 2018

an image
Teknisi mengerjakan perawatan perangkat menara tower telekomunikasi BTS PT XL Axiata Tbk (EXCL) di Bukit Cermin, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. ANTARA FOTO/Ismar Patrizki

Saham EXCL pada Senin 23 Juli 2018, ditutup melonjak 4,56 persen di level Rp2.980 per saham

Bareksa.com - Harga saham PT XL AxiataTbk (EXCL) pada perdagangan Senin 23 Juli 2018, ditutup melonjak 4,56 persen dengan berakhir di level Rp2.980 per saham. Saham EXCL ditransaksikan sebanyak 2.185 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp30,91 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham EXCL pada perdagangan kemarin antara lain Mirae Asset Sekuritas (YP) dengan nilai pembelian Rp6,91 miliar, kemudian Morgan Stanley Sekuritas (MS) Rp6,29 miliar, dan Maybank Kim Eng Sekuritas (ZP) Rp3,94 miliar.

Ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi saham EXCL secara keseluruhan yaitu 22,36 persen, 20,35 persen, dan 12,75 persen.

EXCL Jaga Komitmen Ekspansi

Pergerakan saham sektor telekomunikasi ini terus mencatatkan kenaikan sepanjang Juli. XL Axiata mengaku optimistis terhadap prospek kinerja sektor ke depan.

Group Head Corporate Communication EXCL, Tri Wahyuningsih, mengungkapkan ke depan perusahaan akan fokus pada pengembangan layaan data. Termasuk dengan melakukan ekspansi pada jaringan data 4G dan 3G, khususnya ke luar Pulau Jawa.

"Sesuai dengan strategi kami sejak 2015, yakni fokus ke layanan data. Serta, terus meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan data di Jawa," katanya pada Jumat (20/7), seperti dilansir dari Kontan.

Selain itu, perusahaan akan konsisten dalam menjalankan berbagai strategi tersebut. Dengan begitu, harapannya, pendapatan perusahaan dapat terus meningkat dari pertumbuhan layanan.

Di sisi lain, menyambut momentum Asian Games dan Annual Meetings IMF dan World Bank nanti, EXCL juga menyiapkan strategi khusus untuk menggaet market baru tersebut. Emiten tersebut juga akan memastikan paket kerjasama roaming dengan negara-negara peserta, bisa terselenggara dengan baik.

"Kami memastikan seluruh jaringan XL Axiata di semua area perhelatan internasional terjaga dengan baik," jelasnya.

Meski begitu, emiten telekomunikasi tersebut tidak pernah menargetkan jumlah pelanggan baru. Namun, dia optimistis berbagai perhelatan internasional tersebut, bakal cukup berkontribusi dalam mendorong kinerja perusahaan di kuartal III 2018.

"Karena strategi kami adalah mencari pelanggan yang berkualitas atau high value dari layanan data, bukan jumlah," ujarnya.

Apalagi dalam waktu dekat, EXCL akan kembali melakukan uji coba jaringan 5G, sehingga pelanggan bisa menikmati teknologi terkini. Upaya tersebut menjadi wujud komitmen EXCL untuk menjadi yang terdepan dalam melakukan inovasi dan adopsi terhadap setiap perkembangan teknologi.

"Ini selaras dengan spirit kami mendukung pemerintah dalam menyukseskan penyelenggaraan perhelatan internasional," tandasnya.

Analisis Teknikal Saham EXCL


Sumber : Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle saham EXCL pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle dengan short lower shadow menggambarkan saham ini bergerak positif dengan mampu ditutup pada level tertingginya, meskipun sempat bergerak dua tick di bawah level pembukaannya.

Volume perdagangan terpantau menunjukkan kenaikan menandakan adanya minat beli yang meningkat pada saham EXCL. Selain itu, investor asing juga tampak mulai mengoleksi saham EXCL dengan membukukan net buy senilai Rp5,98 miliar.

Apabila dilihat dari trennya, saham EXCL masih berada dalam fase uptrend sejak pertengahan Mei lalu dengan posisi MA 5> MA 20 > MA 60.

Kemudian indikator relative strength index (RSI) saham EXCL juga terlihat masih bergerak naik mengindikasikan sinyal kenaikan yang kuat dengan potensi resisten terdekat di level Rp3.030 per saham.

(AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.