Bareksa.com – Pasar saham Indonesia mendapat tekanan sejak awal tahun seiring dengan kondisi global yang tidak menentu. Meskipun demikian, masih terdapat saham yang bertahan sehingga dapat memberikan keuntungan bagi investor, termasuk bagi reksadana yang memiliki saham itu dalam portofolionya.

Bila dilihat dalam setahun terakhir, pasar saham yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memberi keuntungan hanya 1,97 persen, dan masih minus 7 persen jika dilihat dari awal tahun. Begitupun indeks sektor consumer goods (barang konsumsi) di Bursa Efek Indonesia yang dalam setahun turun 2,17 persen atau dari awal tahun melemah 12,1 persen.

Akan tetapi, penurunan yang terjadi di sektor barang konsumsi (year to date) ini tidak dialami oleh salah satu emiten yang terdaftar dalam sektor tersebut, yaitu PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI). Saham HOKI sudah naik 136 persen secara year to date, menjadi Rp820 pada penutupan 23 Juli 2018 dibandingkan akhir tahun lalu di Rp346. Bila dilihat dalam setahun terakhir, saham HOKI sudah memberikan cuan 113,54 persen, jauh dibandingkan kinerja IHSG yang hanya naik 1,97 persen dan sektor consumer yang negatif.

Perbandingan IHSG, Indeks Sektor Konsumer dan Saham HOKI

Sumber : Bareksa.com

Portofolio Reksa Dana

Peningkatan harga saham produsen beras bermerek Topi Koki ini pun mendorong kinerja sejumlah reksadana yang memilikinya dalam portofolionya.

Tiga produk reksadana yang dijual di Bareksa, seperti Sucorinvest Maxi Fund, Sucorinvest Sharia Equity Fund, dan Simas Syariah Unggulan, memiliki saham HOKI dalam portofolio mereka dengan porsi yang cukup besar (top holdings). Masing-masing produk reksadana saham tersebut dikelola oleh PT Sucorinvest Asset Management dan PT Sinarmas Asset Management.

Ketiga reksadana saham tersebut pun mencetak kinerja cemerlang baik sejak awal tahun (year to date/YTD) maupun dalam setahun terakhir. Ketiganya masuk dalam daftar reksadana terbaik dari sisi return sejak awal tahun ini.

Dalam fund fact sheet periode Juni 2018, lima besar alokasi asset Sucorinvest Maxi Fund, yaitu pada saham Adhi Karya (Persero) Tbk, Aneka Tambang (Persero) Tbk, Buyung Poetra Sembada Tbk, Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, dan Toba Bara Sejahtera Tbk.

Sucorinvest Maxi Fund telah memberikan return sejak awal tahun hingga Juli 2018 sebesar 19,13 persen. Sepanjang setahun terakhir Sucorinvest Maxi Fund sudah memberikan keuntungan 23,01 persen kepada para investornya.

Kemudian, reksadana Sucorinvest Sharia Equity Fund memiliki alokasi asset pada saham Aneka Tambang (Persero) Tbk, Buyung Poetra Sembada Tbk, Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, KMI Wire & Cable Tbk, dan Samindo Resource Tbk.

Reksadana saham ini telah memberikan return sejak awal tahun (year to date) hingga Juli 2018 sebesar 21,32 persen dan secara tahunan telah tumbuh tumbuh sebesar 31,54 persen.

Sementara itu, reksadana Simas Syariah Unggulan memiliki alokasi aset pada saham Bank BRI Syariah, Buyung Poetra Sembada Tbk, Erajaya Swasembada Tbk, M Cash Integrasi, dan Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

Reksadana saham ini telah memberikan return sejak awal tahun sebesar 36,41 persen (YTD). Sepanjang setahun terakhir Simas Syariah Unggulan sudah memberikan keuntungan 37,85 persen kepada para investornya. (hm)

* * *

Ingin berinvestasi reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.