Strategi Top Up Reksadana Campuran, Antara Manual atau Autodebet
Bagi reksadana campuran yang punya porsi saham lebih besar, top up secara manual cukup untuk meminimalisir risiko
Bagi reksadana campuran yang punya porsi saham lebih besar, top up secara manual cukup untuk meminimalisir risiko
Bareksa.com – Bagi Anda yang telah berinvestasi pada instrumen reksadana, menambah jumlah investasi (top up) menjadi salah satu pilihan untuk memaksimalkan hasil yang bisa diperoleh. Perlu Anda ketahui, top up pada reksadana bisa dilakukan secara manual atau pun melalui autodebet.
Pada umumnya, top up secara manual dilakukan bagi Anda yang memiliki portofolio investasi pada reksadana saham atau reksadana campuran yang memberi porsi besar pada saham. Pilihan top up secara manual bisa meminimalisir risiko yang ada.
Sebagai contoh, Anda mulai membeli reksadana Simas Satu saat NAV bernilai 6.095,55 pada 2 Januari 2018 dengan nilai Rp5.000.000. Seiring berjalannya waktu, NAV reksa dana Simas Satu terus bertumbuh dan mencapai 6.444,97 per 1 Februari 2018.
Promo Terbaru di Bareksa
Ternyata, pada 9 Februari 2018 NAV Simas Satu turun lagi menjadi 6.266,03. Bagi Anda yang memiliki top up secara manual, maka momen seperti inilah jadi waktu yang tepat untuk menambah jumlah investasi sehingga NAV yang Anda miliki bisa membentuk averaging yang baik.
Pada intinya, bagi Anda yang memilih top up secara manual, maka harus cukup rajin meihat bagaimana pergerakkan NAV reksadana yang Anda pilih.
Sementara pilihan top up secara autodebet untuk jenis reksadana yang memiliki porsi lebih besar pada saham, sebaiknya dilakukan tidak dengan dana besar atau melampaui nilai investasi saat pertama masuk.
Sebagai contoh, Anda baru saja menanamkan modal senilai Rp5.000.000 di reksadana Simas Satu pada 1 Januari 2018. Dalam waktu sekitar satu bulan (18 Juli 2018), tanpa melakukan top up nilai investasi Anda pada reksadana Simas Satu telah tumbuh 17,9 persen atau bertambah Rp895.203,02.
Simulasi Reksadana Simas Satu Tanpa Top Up
Sumber: Bareksa
Lalu kita lihat bagaimana jika Anda dalam kurun waktu sekitar enam bulan itu rutin melakukan top up Rp1.000.000 per bulan.
Simulasi Reksadana Simas Satu Dengan Top Up
Sumber: Bareksa
Dari simulasi kedua dengan top up rutin Rp1 juta per bulan, nilai tabungan Anda yang mencapai Rp11 juta medapat return 11,86 persen. Meski secara presentase lebih kecil dibandingkan tanpa top up, nyatanya nilai return investasi Anda lebih besar atau mencapai Rp1.304.999,71.
Bagi beberapa orang, strategi top up secara autodebet lebih cocok untuk Anda yang berinvestasi pada reksadana pasar uang. Selain punya risiko yang minim, tingkat return reksadana pasar uang cukup stabil.
Jadi, Anda ingin jadi tipe investor yang seperti apa dalam hal top up? Apapun pilihan Anda, semoga investasi reksadana di Bareksa bisa terus menguntungkan ya!
(AM)
***
Ingin berinvestasi reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.