Dicatat Bersamaan, Kapitalisasi Pasar Tiga Emiten Baru Ini Capai Rp6,05 Triliun
Sementara total penghimpunan dana mencapai Rp1,12 triliun
Sementara total penghimpunan dana mencapai Rp1,12 triliun
Bareksa.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat tiga saham emiten pendatang baru secara bersamaan hari ini, Senin, 9 Juli 2018. Ketiga emiten itu antara lain PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE), dan PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR).
Dari tiga saham itu, dua di antaranya yakni RISE dan BTPR sukses menyentuh level tertingginya.
Saham RISE meroket 69,33 persen dari harga perdana Rp163 menjadi Rp276. Sementara saham BPTR naik 70 persen dari harga perdana Rp100 menjadi Rp170.
Promo Terbaru di Bareksa
Berbeda dengan RISE dan BTPR, saham IPCC dengan harga perdana Rp1.640 hanya mencatat kenaikan 2,13 persen hingga penutupan sesi I perdagangan hari ini.
Saham anak usaha PT Pelindo II ini sempat menyentuh level Rp1.750 per saham sebelum mengakhiri setengah hari perdagangan di level Rp1.675.
Meski begitu, saham IPCC megungguli RISE dan BTPR dari sisi jumlah dan nilai transaksi. Dalam setengah hari, transaksi saham IPCC mencapai 205.888 lot dengan frekuensi 1.376 kali atau senilai Rp34,95 miliar.
Bandingkan saja dengan transaki saham RISE yang hanya mencatat volume 10 lot dengan frekuensi satu kali bernilai Rp276.000. Begitu juga saham BPTR dengan catatan volume 2.374 lot dengan frekuensi 21 kali bernilai Rp40,36 juta.
Terlepas dari transaksinya, ketiga saham ini menambah kapitalisasi pasar IHSG sebesar Rp6,05 triliun. Jumlah ini terdiri dari kapitalisasi pasar saham IPCC Rp3,04 triliun, saham RISE Rp2,75 triliun, dan kapitalisasi pasar saham BPTR Rp263,5 miliar.
Penghimpunan Dana
Dalam aksi pencatatan perdana saham, IKT melepas sebanyak 509.147.700 saham atau setara dengan 28 persen free float. Dengan harga perdana Rp1.640, maka IKT berhasil menghimpun dana hingga Rp835 miliar.
IKT menggunakan sebagian besar dana hasil IPO untuk kebutuhan belanja modal dalam rangka pengembangan usaha yang meliputi pengembangan terminal, perluasan lahan, mewujudkan IPCC Incorporated, penambahan kapasitas dan fasilitas serta peralatan pendukung.
Sementara itu, Jaya Sentosa yang merupakan perusahaan properti melepas 1,5 miliar saham atau setara dengan 15,08 persen free float. Dengan harga perdana Rp163, Jaya Sentosa meraup dana Rp244,5 miliar yang sebagian besar digunakan pengembangan proyek Voza Premium Office milik anak usaha tak langsung dan proyek The 100 Residence milik anak usaha.
Di sisi lain, Batavia Trans melepas 400 juta saham baru atau 25,81 persen free float. Dengan harga perdana Rp100, perseroan meraup dana Rp40 miliar. Dana ini dialokasikan Batavia Trans untuk penyelesaian angsuran utang dan pembelian armada kendaraan bermotor.
Dengan begitu, total penghimpunan dana ketiga emiten itu mencapai Rp1,12 triliun.
(AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.