Naik Signifikan, Bagaimana Prospek Saham PTPP?
Hingga pukul 14.00 WIB, harga saham PTPP tercatat Naik 7,8 persen
Hingga pukul 14.00 WIB, harga saham PTPP tercatat Naik 7,8 persen
Bareksa.com - Pergerakan harga saham PT PP (Persero) Tbk (PTPP) pada hari ini, Jumat 29 Juni 2018, menunjukkan kenaikan cukup signifikan, setelah pada perdagangan kemarin, ditutup melemah 15.59 persen ke level harga Rp1.840 per saham.
Hingga pukul 14.00, saham PTPP tercatat naik 7,8 persen atau bertambah Rp145 menjadi Rp1.985 per saham. Pada perdagangan pagi hari, harga saham PTPP sempat meningkat 10.32 persen ke level Rp2.040 per saham, dengan total nilai transaksi Rp12,9 miliar dan jumlah transaksi 63.802 lot saham.
Pergerakan Saham PTPP
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber : Bareksa
Kenaikan harga saham PTPP ini juga diikuti oleh indeks sektor infrastruktur yang meningkat 0,24 persen ke level 1.015.
Sementara itu, untuk saham lainnya di sektor yang sama seperti WIKA, WSKT, dan ADHI justru hanya mengalami kenaikan tipis.
Peningkatan harga saham PTPP pada hari ini didorong oleh transaksi yang dilakukan oleh beberapa broker sebagai top buyer. Antara lain Mirae Asset Sekuritas Indonesia yang merupakan pembeli terbanyak yakni 8.991 lot saham dengan nilai transaksi Rp1,8 miliar, Sinarmas Sekuritas 6.842 lot saham senilai Rp1,4 miliar, dan Indopremier Sekuritas 6.696 lot saham senilai Rp1,4 miliar.
Selain itu, penjual terbanyak, yaitu CGS-CIMB Sekuritas Indonesia menjual 17.796 lot saham senilai Rp3,6 miliar, Henan Putihrai Sekuritas 9.303 lot saham senilai Rp1,9 miliar, dan Lotus Andalan Sekuritas 9.120 lot senilai Rp1,8 miliar.
Sebagai informasi, kenaikan harga saham PTPP hari ini merupakan kenaikan pertama setelah sepanjang bulan Juni ini terus mengalami penurunan 22,4 persen.
Fundamental PTPP
Jika dilihat secara fundamental, kinerja keuangan PT PP (Persero) Tbk pada kuartal I 2018 ini mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik. Pendapatan PTPP tercatat tumbuh 26,3 persen menjadi Rp3,6 triliun pada kuartal I 2018 dari Rp2,9 triliun pada periode yang sama tahun 2017.
Hal ini mampu mendorong laba bersih PTPP juga bertumbuh 20 persen menjadi Rp156,1 miliar dari sebelumnya Rp130,1 miliar pada kuartal I 2017.
PTPP diperkirakan akan mampu untuk menjaga kinerja pendapatan dari bisnis jasa kontruksinya, seiring dengan bertumbuhnya pembangunan infrastruktur dalam negeri. Hal ini tercermin pada pendapatan jasa konstruksi PTPP pada Q1 2018 yang melonjak 31 persen (YoY) menjadi Rp2,6 triliun.
Sebagai informasi, pendapatan terbesar PTPP juga dikontribusikan dari pendapatan jasa kontruksi 69 persen terhadap total pendapatan pada Q1 2018, dan selebihnya disumbang oleh pendapatan dari properti dan realti, bisnis EPC, energi, pracetak, dan peralatan.
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.