Di Level Terendah pada 2017, Secara Teknikal Bagaimana Prospek Saham PTPP?
Kenaikan harga signifikan 2 hari terakhir dengan volume cukup tinggi, membuat saham PTPP menarik dikoleksi
Kenaikan harga signifikan 2 hari terakhir dengan volume cukup tinggi, membuat saham PTPP menarik dikoleksi
Bareksa.com – Pada perdagangan Selasa kemarin, 19 September 2017, saham PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), mengalami kenaikan signifikan dibandingkan dengan saham-saham badan usaha milik negara (BUMN) sektor konstruksi yang lain.
Harga saham PTPP melonjak 5,65 persen dengan ditutup di level Rp 2.620 per saham. Sedangkan pergerakan saham-saham BUMN konstruksi lain tercatat PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) naik 2,14 persen, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menguat 0,26 persen, serta PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) justru negatif 0,96 persen.
Kenaikan signifikan saham PTPP ini kemungkinan besar disebabkan adanya sentimen positif bahwa perseroan mengumumkan telah memenangkan seleksi proyek pembangunan Bandar Udara (Bandara) Kulon Progo, Yogyakarta dengan nilai kontrak mencapai Rp 6,5 triliun. (Baca juga : Saham 4 BUMN Kontruksi Ini Longsor Padahal Kinerja Cemerlang, Mana Lebih Unggul?)
Promo Terbaru di Bareksa
Direktur Utama PTPP, Tumiyana, menyampaikan perseroan telah menandatangani kontrak kerja sama dengan PT Angkasa Pura I (Persero) untuk proyek pembangunan Bandar Udara Kulon Progo. Sebelumnya diketahui, PTPP bersaing dengan tiga BUMN lain untuk menggarap lelang proyek tersebut.
Saat ini, perseroan telah memulai tahap persiapan proyek. Perseroan juga diwajibkan untuk melaksanakan pembangunan dan pengelolaan infrastruktur bandara. Pekerjaan tersebut meliputi persiapan sisi udara dan sisi darat sesuai spesifikasi, gambar rencana, serta ketentuan lain sesuai aturan yang ditetapkan.
Sekedar informasi, Bandara Kulon Progo merupakan salah satu dari daftar proyek strategis nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Selama ini, PTPP telah memiliki pengalaman mengembangkan bandara, yakni proyek pembangunan Terminal Penumpang Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat. (Lihat juga : Berita Hari Ini : PTPP Raih Proyek Bandara Kulon Progo, SMGR Terbitkan Obligasi)
Kinerja hingga Semester 1 2017
Sumber : perseroan
Kinerja Perseroan hingga paruh pertama Tahun 2017 tercatat cukup memuaskan. Perseroan berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 572 miliar atau melonjak 61,13 persen dari Rp 355 miliar di pada periode yang sama tahun lalu.
Kemudian terkait nilai kontrak, hingga Agustus 2017, perseroan telah mengumumkan nilai kontrak baru sebesar Rp 24,1 triliun atau tumbuh 28,6 persen dari Rp 18,7 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pencapaian tersebut mencerminkan sekitar 59,2 persen dari target kontrak baru perseroan di 2017 yang sebesar Rp 40,6 triliun.
“PTPP tetap on the right track, kami yakin target perolehan kontrak tahun ini dapat tercapai,” ujar Tumiyana. (Baca : Waskita Karya Kembali Tawarkan 10 Ruas Tol ke Investor, WSKT Siapkan Langkah Ini)
Analisis Teknikal PTPP
Sumber : chartnexus
Dari segi teknikal, saham PTPP saat ini sudah berada di titik terendah sepanjang Tahun 2017. Support levelnya saat ini berada di level Rp 2.300 per saham dengan resisten terdekat di level Rp 2.840 per saham. Kenaikan signifikan 2 hari terakhir disertai dengan volume yang cukup tinggi, membuat saham ini cukup menarik untuk dikoleksi.
Selain itu dari sisi rasio harga saham terhadap laba bersih per saham (P/E) juga sudah tergolong cukup rendah di angka 14,2 kali dibandingkan dengan rata-rata saham 4 BUMN konstruksi yang berada di angka 15,07 kali. (Lihat : Lima BUMN Infrastruktur Tbk Ini Siap Bagi Dividen 30 Persen dari Laba Bersih)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.