BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Impor Naik Lampaui Perkiraan, Neraca Dagang Defisit US$1,52 Miliar pada Mei

Bareksa25 Juni 2018
Tags:
Impor Naik Lampaui Perkiraan, Neraca Dagang Defisit US$1,52 Miliar pada Mei
Mobil Bea dan Cukai melintas di lapangan penumpukan kontainer PT Terminal Petikemas Surabaya, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

kenaikan harga minyak dunia menjadi salah satu faktor peneybab melonjaknya nilai impor

Bareksa.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan Mei 2018 kembali defisit US$ 1,52 miliar atau masih lebih baik dibanding defisit bulan sebelumnya US$1,62 miliar. Meski lebih baik, defisit ini di luar perkiraan sejumlah ekonom, sebab peningkatan angka impor jauh berada di atas ekspektasi konsensus.

Nilai ekspor pada Mei 2018 tercatat tumbuh 12,47 persen dibanding Mei 2017 menjadi US$16,12 miliar. Sementara nilai impor tercatat lebih tinggi US$17,64 miliar atau tumbuh 28,12 persen, padahal konsensus memperkirakan hanya akan terjadi peningkatan impor 13,8 persen.

Grafik : Historikal Neraca Dagang Indonesia (US$ Miliar)

Promo Terbaru di Bareksa

Illustration

Sumber : BPS, diolah Bareksa.com

Apa saja yang menyebabkan neraca dagang defisit signifikan?

Menurut analisis Bareksa, ada beberapa faktor yang menyebabkan neraca dagang pada Mei 2018 mencatat defisit signifikan.

Pertama, menurunnya angka ekspor lemak dan minyak nabati 15,66 persen.

Mengapa ekspor jenis ini terbilang penting? Sebab ekspor nonmigas mempunyai peran terhadap ekspor Indonesia secara nominal mencapai 90,86 persen dan ekspor lemak dan minyak nabati mempunyai peran 12,3 persen. Angka itu masih lebih tinggi jika dibanding peran migas (minyak mentah & gas) yang jika dijumlah hanya mempunyai kontribusi 9,14 persen.

Illustration

Sumber : BPS

Kedua, nilai Impor secara nominal (US$ Juta) semuanya meningkat jika dibanding Mei 2017. Hal ini terjadi disebabkan oleh naiknya harga komoditas disertai meningkatnya volume yang diimpor.

Tabel Nilai Impor

Illustration

Sumber : BPS

Ketiga, di sisi lain jika dilihat impor non migas, juga terjadi peningkatan impor mesin dan pesawat mekanik yang mencapai 31,97 persen, serta mesin dan peralatan listrik yang impornya melonjak 28,16 persen. Kedua variabel tersebut juga penting, sebab perannya terhadap impor nonmigas jika dijumlah mencapai 30,33 persen.

Tabel Nilai Impor Nonmigas

Illustration

Sumber : BPS

Dengan beberapa faktor tersebut, sehingga wajar jika neraca dagang kembali mencatatkan defisit pada Mei 2018.

Defisit neraca dagang utamanya terjadi di tengah meningkatnya harga minyak dunia yang berdampak pada harga komoditas lainnya.

(AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua