Bareksa.com - Harga saham PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) pada perdagangan Rabu, 30 Mei 2018 ditutup menguat 2,67 persen di level Rp575 per saham. PWON ditransaksikan sebanyak 5.801 kali dengan nilai mencapai Rp77,40 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, tiga anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham PWON yaitu Citigroup Sekuritas (CG) dengan nilai pembelian Rp19,55 miliar, kemudian Mandiri Sekuritas (CC) Rp18,30 miliar, dan JP Morgan Sekuritas (BK) Rp18,13 miliar.
Ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi keseluruhan saham PWON yaitu sebesar 25,26 persen, 23,64 persen, dan 23,42 persen.
Analisis Fundamental PWON
Secara kinerja fundamental, emiten yang bergerak dalam sektor properti ini membukukan kinerja solid pada kuartal pertama 2018. Pakuwon berhasil meraup laba bersih sebesar Rp562,85 miliar di sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. Pencapaian tersebut meningkat 61,79 persen dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun lalu sejumlah Rp347,88 miliar.
Adapun peningkatan bottom line tersebut seiring dengan kenaikan pendapatan perusahaan. Pada kuartal pertama tahun ini, perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp1,65 triliun, naik 19,53 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp1,37 triliun.
Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan juga meningkat 19,71 persen menjadi Rp707,45 miliar pada kuartal pertama 2018 dari periode yang sama tahun lalu sejumlah Rp590,97 miliar. Meski demikian, Pakuwon masih mencatat peningkatan laba bruto sebesar 19,40 persen yoy menjadi Rp939,54 miliar.
Sementara dari sisi liabilitas, terjadi penurunan menjadi Rp10,44 triliun pada kuartal I-2018. Pada 31 Desember 2017, liabilitas Pakuwon masih sebesar Rp10,57 triliun. Sedangkan dari sisi ekuitas, terjadi pertumbuhan dari sebelumnya Rp12,79 triliun pada 31 Desember 2017 menjadi Rp13,43 triliun pada 31 Maret 2018.
Pakuwon mencatatkan aset sebesar Rp23,87 triliun pada 31 Maret 2018. Angka ini juga naik dibandingkan jumlah aset sampai 31 Desember 2017 sebesar Rp23,36 triliun. Kas dan setara kas perusahaan sampai kuartal pertama 2018 juga bertambah menjadi Rp3,73 triliun, dari sebelumnya Rp3,41 triliun pada 31 Desember 2017.
Analisis Teknikal PWON
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle PWON pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle menggambarkan saham ini bergerak positif meskipun terlihat ada aksi profit taking sehingga menyebabkan terbentuknya long upper shadow.
Volume menunjukkan lonjakan signifikan atau yang terbesar dalam setahun terakhir dengan disertai inflow asing senilai Rp14,68 miliar menandakan adanya aksi akumulasi beli yang besar pada saham ini.
Sementara itu, indikator relative strength index (RSI) juga terpantau bergerak positif mengindikasikan sinyal kenaikan yang masih cukup kuat dengan potensi target berikutnya di resisten pada level Rp605. (hm)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.