Bidik Dana IPO Saham Rp1,32 Triliun, Ini Rencana Bisnis Map Aktif Adiperkasa

Bareksa • 25 May 2018

an image
Sejumlah calon pembeli berdiri mengantre di depan pintu masuk pusat perbelanjaan Lotus untuk berbelanja barang dengan potongan harga di Jalan K.H. Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Rabu (25/10). PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mengumumkan penutupan tiga gerai Lotus akhir bulan Oktober ini. (ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf)

Perseroan menetapkan harga penawaran IPO saham Rp2.000-2.400 per saham

Bareksa.com – Anak usaha PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Map Aktif Adiperkasa (MAA) bakal melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. Perseroan membidik dana Rp1,1 triliun hingga Rp1,32 triliun melalui IPO saham.

Head of Corporate Communication Mitra Adi Perkasa, Fetty Kwartati, menjelaskan Map Aktif menawarkan 550 juta saham baru, setara 18,49 persen dari modal disetor kepada publik. Perseroan menetapkan harga penawaran IPO saham Rp2.000-2.400 per saham.

“Map Aktif akan menggunakan 90 persen proceed untuk pembayaran kembali sebagian non-interest bearing bonds yang diterbitkan untuk Asia Sportwear Holding Pte. Ltd,” jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis malam, 24 Mei 2018.

Sementara sisanya, sebesar 10 persen dari dana hasil IPO saham akan digunakan untuk mendanai modal kerja (working capital) perseroan.

Pada 2017, Map Aktif mencatatkan pendapatan bersih Rp5,1 triliun dan meraih laba bersih Rp285 miliar. Dengan mengurangi jumlah utang yang masih outstanding, IPO ini diharapkan akan memperkuat struktur modal Map Aktif untuk mendukung pertumbuhannya.

Map Aktif memiliki obligasi tanpa bunga dan jaminan tertentu senilai Rp1,5 triliun. Utang obligasi tersebut dijamin oleh perusahaan berdasarkan guarantee agreement yang dibuat antara perseroan dengan Asia Sportswear Holdings (ASH).

Berdasarkan guarantee agreement yang dibuat 1 Juni 2015, ASH menjamin kepada perseroan baha ASH tidak akan menerbitkan permintaan tertulis pada waktu kapanpun sebelum lima tahun sejak 1 Juni 2015, kecuali terjadi suatu penawaran umum saham atau trigger notice diterbitkan sebelum periode lima tahun tersebut. Dalam laporan keuangan Mitra Adiperkasa, obligasi tersebut dicatat Rp1,09 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan Desember 2017, total aset MAP Aktif tercatat Rp2,5 triliun. Sementara itu ekuitas MAP Aktif Rp980 miliar.

MAP Aktif merupakan anak usaha langsung Mitra Adiperkasa dengan kepemilikan saham mencapai 99,99 persen. MAP Aktif mengelola bisnis Mitra Adiperkasa melalui gerai perlengkapan olahraga di Indonesia.

Saat ini, Map Aktif mengoperasikan beragam konsep gerai multi-brand antara lain, Planet Sports.Asia, Sports Station, Footgear, Ogaan, The Athlete’s Foot, Golf House, Planet Sports Kids, Linea dan Kidz Station, serta memiliki lebih dari 50 merek, termasuk Skechers, Reebok, Converse, Onitsuka Tiger, New Era, Rockport, Payless, Steve Madden, Staccato, Clarks, Hasbro, Lego dan masih banyak lagi. Secara keseluruhan MAA mengelola lebih dari 900 gerai di 70 kota di Indonesia. Pada 2018, MAA berencana untuk membuka sekitar 100 gerai baru.

Rencana go public MAP Aktif telah diungkapkan manajemen Mitra Adiperkasa sejak tahun lalu. Pada saat itu, manajemen Mitra Adiperkasa mengungkapkan bakal melepas sebagian saham dua anak usaha ke publik.

Satu anak usaha Mitra Adiperkasa, yakni PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MBAP) telah go public pada pertengahan 2017. Melalui IPO saham, MAP Boga menggalang dana Rp37,25 miliar.

Dana tersebut digunakan MAP Boga untuk ekspansi menambah gerainya. MAP Boga memiliki empat anak usaha, yakni PT Sari Coffee Indonesia (Starbucks), PT Sari Pizza Indonesia (Pizza Express), PT Premier Doughnut Indonesia (Krispy Kreme) dan PT Sari IceCream Indonesia (Clod Stone, Coldiva). (AM)