Berita Hari Ini: Kominfo Ancam Facebook, CDB Beri Syarat Proyek Kereta Cepat
PP Presisi akan bagikan dividen Rp376 per saham
PP Presisi akan bagikan dividen Rp376 per saham
Bareksa.com – Berikut adalah intisari perkembangan penting ekonomi dan aksi korporasi emiten saham yang dirangkum Bareksa dari sejumlah media dan keterbukaan informasi, Jumat, 6 April 2018:
PT PP Presisi Tbk (PPRE)
PT PP Presisi Tbk (PPRE) bakal membagikan dividen sebesar Rp56,4 miliar kepada pemegang saham. Jumlah tersebut setara dengan 30 persen dari total laba bersih perseroan sepanjang 2017 sebesar Rp244,6 miliar.
Promo Terbaru di Bareksa
Rencana pembagian dividen PP Presisi setara dengan Rp5,52 per saham. Jumlah itu mencerminkan dividend yield sebesar 1,46 persen jika mengacu pada penutupan harga saham PPRE, Kamis, 5 April 2018 sebesar Rp376 per saham.
Tahun lalu, PP Presisi membukukan laba bersih Rp244,6 miliar, meningkat 498 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp41,4 miliar. EBITDA perseroan meningkat 323 persen menjadi Rp584 miliar dari tahun 2016 sebesar Rp138,1 miliar.
Kominfo Ancam Facebook
Kementerian Komunikasi dan Informatika memberi peringatan akan menindak tegas Facebook akibat bocornya data lebih dari 1 juta pengguna platform tersebut di Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara bahkan mengancam akan menutup situs Facebook di Indonesia.
Pihak Facebook Indonesia bakal menyampaikan teguran Kominfo kepada kantor pusat perseroan di Amerika Serikat. Facebook akan memberikan notifikasi kepada pengguna yang datanya bocor.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung
China Development Bank (CDB) memberikan syarat pencairan pinjaman untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Syarat tersebut adalah pembangunan proyek di 22 titik harus segera dimulai, dari saat ini sebanyak 17 titik.
Apabila pembangunan 22 titik tersebut dimulai maka pencairan pinjaman dapat dilakukan. Pengerjaan 22 titik tersebut rencananya akan dimulai pada awal Mei 2018.
Permulaan pengerjaan 22 titik yang disyaratkan CDB telah dimulai pengerjaannya, sehingga Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan proyek kereta cepat dapat tuntas pada 2020. CDB juga menginginkan pembebasan lahan di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bisa selesai akhir April 2018.
Putus Pipa Minyak Ganggu Produksi Pertamina
Putusnya pipa minyak PT Pertamina di Teluk Balikpapan mengganggu produksi Kilang Balikpapan. Produksi Kilang Balikpapan diperkirakan mencapai 200 ribu barel per hari (bph).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta Pertamina segera memulihkan kondisi kilang karena kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dari produksi kilang tersebut cukup besar.
Berdasarkan laporan yang diterima Kementerian ESDM, penurunan kapasitas produksi kilang Balikpapan terjadi di salah satu konfigurasi kilang, yaitu primary prossesing. Penurunan produksi mencapai 50 persen dari produksi normal.
BEI Pastikan Perdagangan Saham Aman
Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan perdagangan saham pada Jumat, 6 April 2018 akan berjalan normal meskipun ada kebocoran pipa saat perbaikan rutin pipa air yang terjadi di gedung BEI.
Pihak BEI mengklaim kebocoran pipa tersebut tidak berdampak terhadap sistem perdagangan Jakarta Automated Trading Systen Bext Generation (JATS Next G) BEI).
Manajemen BEI telah melakukan pemeriksaaan, dan sejauh itu tidk ada hal—hal yang menyebabkan kedala pada perdagangan BEI. Bursa juga memiliki sistem cadangan dengan spesifikasi sistem yang sama dengan sistem perdagangan utama, sehingga perdagangan saham hari ini akan aman.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.