Bareksa.com - Harga saham PT Indika Energy Tbk (INDY) pada perdagangan Senin, 2 April 2018 ditutup melonjak 10,76 persen dengan berakhir di level Rp3.910 per saham. Saham INDYmenjadi saham peringkat keenam dengan nilai transaksi terbesar di bursa kemarin atau senilai Rp161,65 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham INDY antara lain Credit Suisse Sekuritas (CS) dengan nilai pembelian Rp24,02 miliar, kemudian ValburySekuritas (CP) Rp 18,38 miliar, dan Mirae Asset Sekuritas (Yp) Rp17,24 miliar.
Ketiganya berkontribusi terhadap nilai transaksi saham INDY masing-masing 14,86 persen, 11,37 persen, dan 10,67 persen.
Fundamental INDY
Merujuk pada laporan keuangan perusahaan tahun 2017, kinerja Indika Group terbilang sangat positif dengan berhasil meraih laba bersih US$335,41 juta atau meroket 596,24 persen setelah mengalami kerugian US$67,59 juta di 2016.
Hal tersebut didorong oleh melonjaknya pendapatan perseroan yang naik 40,6 persen pada 2017 menjadi US$1,09 miliar dari pendapatan di 2016 sebesar US$775,23 juta.
Kemudian laba kotor juga tercatat naik 38,57 persen pada 2017 menjadi US$122,91 juta dari laba kotor di 2016 yang sebesar US$88,70 juta.
Turunnya beban penjualan, umum dan administrasi sebesar 10,1 persen menjadi US$88,8 juta dari US$98,8 juta di 2016 juga membawa dampak positif terhadap laba INDY.
Sementara itu, beban keuangan perseroan pada 2017 meningkat 27,3 persen menjadi US$76,9 juta dibanding US$60,4 juta di 2016 karena percepatan pembebanan amortisasi biaya penerbitan obligasi yang jatuh tempo pada 2018 setelah dilakukan pembayaran lebih awal terhadap obligasi ini.
Peningkatan juga disebabkan beban bunga dari penerbitan obligasi baru perseroan US$575 juta, serta biaya penerbitan obligasi dan biaya pendanaan akuisisi di 2017.
Di samping itu, total aset perseroan mencapai US$3,63 miliar hingga periode yang berakhir 31 Desember 2017, naik tajam dari total aset US$1,82 miliar pada akhir Desember 2016.
Kontribusi Pendapatan per Segmen Bisnis INDY
Sumber : LK INDY, diolah Bareksa
Kontribusi pendapatan per segmen usaha INDY pada 2017 mayoritas masih disumbangkan oleh jasa energi senilai US$ 86,73 juta (68,01 persen), kemudian sumber daya energi US$ 31,58 juta (24,76 persen), dan infrastruktur energi US$ 9,22 juta (7,23 persen)
Analisis Teknikal INDY
Sumber : Bareksa
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal, candle saham INDY pada perdagangan kemarin kemarin membentuk bullish candle dengan body yang besar menggambarkan saham ini bergerak positif dalam rentang yang cukup lebar dan hampir berakhir pada level tertingginya.
Volume terlihat mengalami peningkatan pada perdagangan kemarin menandakan adanya aksi beli yang cukup besar yang mendorong saham INDY naik signifikan. Selain itu, MA 5 terlihat akan golden cross dengan MA 20 menandakan adanya sinyal uptrend jangka pendek.
Pola pergerakan saham INDY terlihat membentuk pola double bottom yang mengindikasikan adanya sinyal pembalikan arah. Kemudian indikator relative strength index (RSI) terlihat mulai bergerak naik menandakan sinyal kenaikan saham ini cukup kuat. (AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.