Ratu Prabu Mau Bangun LRT Rp405 Triliun, Siapakah Pemiliknya?
Presiden Direktur PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) Burhanuddin Bur Maras bukan orang sembarangan
Presiden Direktur PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) Burhanuddin Bur Maras bukan orang sembarangan
Bareksa.com - Presiden Direktur PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) Burhanuddin Bur Maras memiliki rencana untuk membangun moda transportasi massal Ibukota dengan dana investasi hingga Rp405 triliun. Rencana investasi tersebut besarnya 14 kali lipat proyek light rail transit (LRT) yang dibangun PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dan dimiliki PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Bur Maras, seperti diberitakan oleh Detik.com, pada pekan lalu mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk menemui Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno. Menurutnya, pembangunan LRT sepanjang 400 km terbagi ke dalam 3 fase. Salah satu rutenya dari Jakarta menuju ke bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng.
Melihat besarnya nilai wacana proyek tersebut, muncul pertanyaan di benak kita : siapakah pemilik Ratu Prabu tersebut?
Promo Terbaru di Bareksa
Berdasarkan laporan registrasi efek di Bursa Efek Indonesia, saham ARTI dimiliki oleh DP Bukit Asam sebanyak 9,375 persen, PT Ratu Prabu sebesar 35,356 persen, dan sekitar 55 persen adalah publik. Selain itu, jajaran manajemen yang memiliki saham ARTI adalah Derek Prabu Maras sebagai Komisaris utama dengan porsi 0,03 persen dan Burhanuddin Bur Maras sebagai Direktur Utama dengan porsi 0,29 persen.
Di jajaran manajemen Ratu Prabu, Komisaris Utama adalah Derek Prabu Maras, sementara menduduki jabatan Komisaris adalah Agus Cahyo Baskoro. Di jajaran direksi, Burhanuddin Bur Maras menduduki posisi Direktur Utama. Adapun Gregory Quinn Maras, Gemilang Zaharani dan Iskandarsyah sebagai direktur.
Menurut penelusuran Bareksa, Bur Maras ini bukan orang sembarangan. Dia pernah menjabat sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat pada tahun 2004-2009. Pria kelahiran Sumatera Selatan 14 Juli 1936 ini juga salah satu keturunan ke-13 Raja Demak, yakni Raden Patah.
Komisaris Utama Ratu Prabu, Derek Prabu Maras, dan Direktur Gregory Quinn Maras, tak lain dan tak bukan adalah anak dari Bur Maras. Bisa dibilang perusahaan swasta ini dikendalikan oleh Keluarga Maras.
Sebagai informasi, hingga saat ini sejak November 2016 harga saham ARTI mentok di level Rp50 per lembar, level terendah di pasar reguler Bursa Efek Indonesia. (Baca juga: Saham Masih Gocap Tapi Ratu Prabu Mau Bangun LRT Rp405 Triliun, Ini Keuangannya)
Berdasarkan laporan keuangan per September 2-17, total aset ARTI hanya Rp2,5 triliun yang terdiri dari total utang Rp798,7 miliar dan total ekuitas mencapai Rp1,7 triliun. Adapun pinjaman bank jangka panjang di kuartal III 2017 sebesar Rp644 miliar atau 80 persen dari keseluruhan total utang ARTI yakni Rp798,7 miliar.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.