Setelah Private Placement, Sritex Terbitkan MTN US$10 Juta
MTN Sritex Tahap II tahun 2017 berbunga tetap dan jatuh tempo pada 7 Desember 2020
MTN Sritex Tahap II tahun 2017 berbunga tetap dan jatuh tempo pada 7 Desember 2020
Bareksa.com – Meski telah mendapat dana segar Rp658,44 miliar dari pelaksanaan private placement, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex kembali menghimpun dana dari pasar modal. Kali ini, perusahaan tekstil berbasis di Jawa Tengah itu menerbitkan surat utang jangka menengah alias medium term notes (MTN).
Keterangan itu tertuang dalam publikasi di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hari ini (Selasa, 12 Desember 2017). Dalam publikasi itu, Sritex menerbitkan MTN dengan total nilai US$10 juta atau setara dengan Rp135,5 miliar (kurs tengah BI Rp13.550 per US$). (Baca : Private Placement Usai, Sritex akan Akuisisi Perusahaan Tekstil Tahun Depan)
Surat utang dengan tajuk MTN Sritex Tahap II tahun 2017 itu berbunga tetap dan akan jatuh tempo pada 7 Desember 2020. Pembayaran bunga tahap pertama akan berlangsung pada 7 Juni 2018.
Untuk mengetahui rencana penggunaan dana hasil MTN, Bareksa mengirim pesan singkat ke Direktur Utama Sritex Iwan Setiawan Lukminto dan Sekretaris Perusahaan Sritex Welly. Sayang, hinga berita ini diturunkan keduanya belum membalas pesan tersebut. (Lihat : Menguat 4,5 Persen, Ini Analisa Teknikal Saham SRIL)
Pekan lalu, Sritex mengumumkan penerbitan saham baru sebanyak 1,86 miliar saham, atau 10 persen dari modal disetor dengan harga pelaksanaan Rp354 per saham. Harga tersebut diperoleh dari rata-rata harga penutupan perdagangan antara 22 Agustus hingga 27 September 2017.
Seluruh saham baru private placement diserap oleh pemegang saham utama Sritex, PT Huddleston. Melalui aksi tersebut, perseroan memperoleh dana Rp658,44 miliar. (Baca : Harga SRIL Meroket, Ini Analisa Teknikal dan Fundamental Saham Sritex)
Dalam prospektus ringkasnya, Sritex akan menggunakan dana hasil private placement untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan kebutuhan perseroan secara umum untuk perluasan usaha dalam industri tekstil.
Selain akuisisi, Sritex akan memperbesar pangsa pasarnya di kawasan Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Penjualan perseroan di AS akan ditingkatkan menjadi sekitar 12 persen dari sebelumnya 10 persen sedangkan di Eropa akan meningkat sekitar 1 persen. (AM) (Lihat : Meroket 6 Persen, Saham SRIL Rajai Transaksi Secara Nilai, Volume, dan Frekuensi)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.