Listing di Harga Bawah, Pelemahan Saham PP Presisi Masih Tak Terhindarkan
Bareksa • 24 Nov 2017
Menteri BUMN Rini Soemarno (ketiga kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kanan), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kiri), Komisaris PT PP (Persero) Tbk, Sumardi (kiri), Direktur Utama PTPP Tumiyana (kedua kiri), meninjau ground breaking Transit Oriented Development di Stasiun Juanda, Jakarta (10/10). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)
Sebelumnya, pada masa book building harga saham PPRE ditawarkan di harga Rp430 – 550 per saham
Bareksa.com – Saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Jumat 24 November 2017. Anak usaha PT PP (Persero) Tbk (PTPP) ini melepas 2,35 miliar lembar saham kepada publik.
Perusahaan dengan kode emiten PPRE ini diluncurkan dengan harga perdana batas bawah yakni Rp430 per saham. Sebelumnya, pada masa book building harga saham PPRE ditawarkan di range Rp430 – 550 per saham.
Sebelumnya, Direktur Keuangan PT PP Tbk (PTPP), induk usaha PP Presisi, Agus Purbianto mengatakan, demand investor terhadap saham PP Presisi berada pada harga bawah. Hal itu membuat perseroan memutuskan mengurangi jumlah saham yang diterbitkan saat IPO saham menjadi 23 persen dari modal disetor, dari sebelumnya 35 persen.
Meskipun perseroan mengurangi jumlah saham dan menetapkan harganya pada batas bawah, PP Presisi tidak akan mengendurkan rencana ekspansinya di masa mendatang. Hanya saja PP Presisi akan mengalihkan sumber dana yang awalnya diharapkan dari penerbitan saham menjadi pinjaman. (Baca Juga : Harga IPO Dua Anak BUMN di Batas Bawah, PP Presisi Bakal Secondary Offering)
Grafik : Pergerakan Intraday PPRE
Sumber : Bareksa.com
Hingga pukul 10.15 wib, saham PPRE langsung melemah 6 persen pada pembukaan perdagangan hari ini di level Rp404 per lembar.
Sekedar tambahan informasi, mengutip keterbukaan informasi bursa efek, perseroan berkomitmen untuk tidak menjual opsi waran atau efek lainnya yang dapat dikonversikan menjadi saham dalam 12 bulan ke depan. (AM)