Menguat 3,8 Persen, Ini Analisa Teknikal dan Fundamental BBNI

Bareksa • 20 Nov 2017

an image
Nasabah menggunakan mesin ATM di BNI Layanan Gerak. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

BBNI menjadi saham peringkat ketujuh dengan nilai transaksi terbesar yakni Rp134,34 miliar

Bareksa.com - Harga saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) pada perdagangan jumat 17 November 2017 ditutup menguat 3,8 persen ke level Rp8.175 per saham. Saham BBNI menjadi saham di peringkat ketujuh dengan nilai transaksi terbesar Rp134,34 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang terpantau banyak membeli saham BBNI antara lain CLSA Sekuritas (KZ) dengan nilai pembelian Rp56,19 miliar, kemudian Merril Lynch Sekuritas (ML) Rp15,16miliar, dan Mandiri Sekuritas (CC) Rp11,32 miliar. (Baca : BNI Terima Laba Rp3,75 T Dari Bisnis Tresuri, Internasional, dan DPLK)

Kinerja Fundamental BBNI

Berdasarkan analisis Bareksa, secara fundamental, kinerja BBNI hingga kuartal III tahun ini cukup baik di mana laba bersih tercatat melonjak 31,82 persen menjadi Rp10,25 triliun dibandingkan Rp7,77 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Selain itu, secara cash flow BBNI juga menunjukkan hasil sangat baik di mana arus kas neto dari kegiatan operasinya tercatat naik signifikan 170,55 persen menjadi Rp17,09 triliun dari sebelumnya Rp6,32 triliun pada periode yang sama tahun lalu. (Lihat : BNI Siapkan Rencana Stock Split dan Dividen)

Analisis Teknikal BBNI

Sumber : Bareksa.com

Hasil analisis Bareksa, secara teknikal candle BBNI pada perdagangan kemarin membentuk pola bullish candle disertai dengan upper shadow menggambarkan sepanjang perdagangan saham ini bergerak dalam zona positif, namun tidak mampu ditutup di level tertingginya.

Saham BBNI pada perdagangan akhir pekan lalu juga telah berhasil menembus resisten di level Rp8.025 per saham sehingga berpeluang untuk kembali bergerak menguat. (Baca : Pendapatan Bunga Melambat, Begini Strategi BNI Jaga Pertumbuhan Laba 2017)

Broker Pembeli dan Penjual Saham BBNI

Sumber : HOTS

Berdasarkan transaksi perdagangan, apabila diperhatikan terjadi pembelian cukup besar dilakukan oleh broker CLSA Sekuritas (KZ) senilai Rp56,19 miliar atau melebihi total 5 besar top seller sehingga hal tersebut menandakan adanya pergerakan akumulasi yang cukup masif.

Indikator relative strength index (RSI) saat ini berada di level 65 dan terlihat masih bergerak positif yang menandakan momentum penguatan saham ini masih cukup terbuka.

Kemudian secara foreign flow, pada perdagangan Jumat pekan lalu investor asing masih mencatatkan net buy pada saham BBNI senilai Rp75,27 miliar, lebih besar dari hari sebelumnya senilai Rp55 miliar. (Lihat : Bank Besar Serius Salurkan Kredit Infrastruktur)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.