Bareksa.com - Harga saham PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) terus meroket sejak satu bulan terakhir. Bursa Efek Indonesia pun akhirnya memberikan status pergerakan tidak wajar (unusual market activity/UMA) pada saham ini karena peningkatan harga yang di luar kebiasaan.

Dalam sebulan terakhir (13 Oktober-10 November 2017) harga saham MBBS telah naik 97 persen ke level Rp785 per saham dari sebelumnya hanya Rp398 per saham. (Baca juga: Saham INDY Naik 4,07 Persen, PTRO dan MBSS Mengekor)

Grafik: Pergerakan Harga Saham MBSS Sebulan Terakhir

Sumber: Bareksa.com

Meskipun demikian, peningkatan harga saham secara akumulatif tersebut tidak sesuai dengan kinerja keuangannya. Berdasarkan laporan keuangan terakhir yang telah disampaikan kepada Bursa, pada semester I-2017 anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) ini masih mencatatkan kerugian sejak tahun lalu.

Hingga semester I-2017, MBSS masih membukukan kerugian sebesar Rp51 miliar, tertekan pendapatan perusahaan yang belum banyak mengalami peningkatan yaitu sebesar Rp441 miliar. Padahal, beban langsung perusahaan transportasi laut khusus batu bara ini mencapai Rp416 miliar.

Grafik: Pergerakan Laba dan Pendapatan Mitrabahtera Segara Sejati

Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan

Berdasarkan pantauan Bareksa terhadap aktivitas broker, selama satu bulan terakhir, broker Yuanta Sekuritas (FS) tercatat sebagai pembeli bersih terbesar saham MBSS dengan memborong 86.000 lot. Harga rata-rata pembelian saham MBSS oleh FS senilai Rp619 per saham dengan total Rp4,9 miliar.

Sementara itu, dalam periode yang sama, pembeli terbesar saham MBSS berikutnya adalah Mandiri Sekuritas (CC) yang tercatat membeli 56.700 lot saham pada harga rata-rata Rp634,5 per saham senilai Rp3,2 miliar.

Kemudian, Lautandhana Sekuritas (YJ) juga membeli saham MBSS sebanyak 45.000 lot, dengan nilai transaksi mencapai Rp3 miliar. (hm)

DISCLAIMER

Publikasi ini hanya menampilkan dinamika perdagangan saham dan tidak dimaksudkan untuk menjadi dasar keputusan investasi apapun. Investor harus menetapkan sendiri keputusan investasi sesuai dengan strategi dan tujuan investasi. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.