BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Rencana Stock Split 1:5, Saham PTBA Direspons Positif oleh Investor

30 November 2017
Tags:
Rencana Stock Split 1:5, Saham PTBA Direspons Positif oleh Investor
Seorang pekerja melintasi layar elektronik pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Hal itu ditujukan supaya saham PTBA lebih likuid

Bareksa.com - Anggota holding BUMN pertambangan yakni PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) akhirnya mengantongi restu dari pemegang saham untuk memecah nilai saham atau stock split dengan rasio 1 : 5.

Stock split itu sedianya disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada Rabu ini (29/11). Direktur Utama PTBA, Arviyan Arifin, bilang perubahan stock split tidak ada kaitannya dengan pembentukan holding BUMN pertambangan. Namun, hal itu ditujukan supaya saham PTBA lebih likuid.

"Supaya bisa dimiliki oleh masyarakat ya dengan harga yang tidak pecah," terangnya usai konferensi pers holding BUMN pertambangan, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (29/11). (Baca : Berita Hari Ini : Holding BUMN Tambang Optimistis Mampu Akuisisi Saham Freeport)

Promo Terbaru di Bareksa

Artinya stock split dengan rasio 1:5 itu, nilai nominal saham PTBA akan menjadi Rp2.280 per saham dari yang sebelumnya diperdagangkan Rp11.425 per saham jika mengacu pada pergerakan harga saham saat ini.

Saat ini, kata Arviyan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia sedang mengurus perubahan itu. "Ya saya tidak tau prosesnya di sana. Kira-kira mungkin tiga mingguan lagi. Pokoknya tahun ini kita selesainya. Mudah-mudahan," pungkasnya. (Lihat : Saham BUMN Tambang Kompak Menguat, Asing Borong PTBA Rp2,44 Miliar)

Grafik : Pergerakan Intraday Saham PTBA

Illustration

Sumber : Bareksa.com

Hingga pukul 10.00 wib, para investor cenderung merespons positif atas rencana aksi korporasi PTBA yang saat ini prosesnya telah berada di OJK. Hal itu terlihat di mana harga saham PTBA ditransaksikan menguat 1,5 persen menjadi Rp11.425 per saham. (Baca : Harga Minyak Turun, Saham Emiten Tambang Berguguran)

Budi Gunadi Sadikin selaku petinggi Inalum juga menekankan jika anak usaha Inalum nantinya yakni ANTM, PTBA, dan TINS akan tetap mempertahankan pembagian rasio dividen kepada pemerintah di area 30 - 35 persen. (AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua