BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Jasa Marga Bidik Dua Tol Trans Jawa Milik Waskita

17 November 2017
Tags:
Jasa Marga Bidik Dua Tol Trans Jawa Milik Waskita
Antrian kendaraan saat transaksi di Gerbang Tol Cibubur, Jakarta TImur, Kamis (31/8). PT Jasa Marga Persero berencana akan menambahkan 30 Gardu Top Up E-money dari yang semula hanya 15 gardu, guna memperlancar penerapan sistem transaksi non tunai yang akan mulai diujicoba pada September 2017. (ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya)

Dua ruas tol milik Waskita yang ingin diakuisisi Jasa Marga adalah Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang

Bareksa.com - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) serius membidik dua ruas tol Trans Jawa milik PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang akan dijual. Perseroan berniat memperbesar kepemilikannya agar dapat menjadi operator pada ruas tol di Trans Jawa.

Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani mengatakan, Jasa Marga serius ingin menguasai ruas tol Trans Jawa, yang saat ini sudah dimiliki sahamnya tetapi belum mayoritas. Dua ruas tol milik Waskita yang ingin diakuisisi Jasa Marga adalah Kanci-Pejagan dan Pejagan Pemalang.

"Kalo untuk ruas Trans Jawa yang sudah mayoritas, ya sudah (tidak akan ditambah lagi)," katanya di Jakarta, Jumat, 17 November 2017. (Baca : Waskita Siapkan Rp20 Triliun untuk Capex Tahun 2018)

Promo Terbaru di Bareksa

Desi menuturkan, Jasa Marga tidak tertarik menguasai ruas tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Perseroan akan konsen menjadi operator di tol Trans Jawa.

Saat ini, Waskita tengah menawarkan kepemilikan sahamnya pada sembilan ruas tol di berbagai daerah kepada sejumlah perusahaan. Perseroan berniat menjual ruas tolnya yang sudah selesai dibangun untuk memperoleh dana segar agar bisa ekspansi kembali.

Sementara itu, Jasa Marga hingga sekarang memiliki konsesi tol sepanjang 1.260 kilometer (Km). Dari total panjang tersebut, ruas tol yang telah beroperasi mencapai 666 Km.

Menurut Desi, perseroan bakal menyeleasikan pembangunan tol sepanjang 200 Km setiap tahun. Sehingga dalam tiga tahun, seluruh konsesi tol yang diperoleh perseroan saat ini ditargetkan bisa tuntas dibangun. (Lihat : Jasa Marga Masih Tunggu Hasil Rating, Wijaya Karya Segera Road Show Komodo Bond)

Untuk membangun ruas tol sekitar 600 Km, perseroan membutuhkan dana sekitar Rp58 triliun. "Jadi kita butuh dana untuk investasi sekitar Rp20 triliun per tahun," terang dia.

Dia mengaku bahwa perseroan mengalami keterbatasan ruang untuk menggalang dana. Dalam industri jalan tol, rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/ DER) yang wajar bisa mencapai 5 kali. Akan tetapi, sebagai perusahaan terbuka, pemegang saham Jasa Marga sudah khawatir apabila DER perseroan mencapai 3 kali.

Oleh sebab itu, Desi menuturkan, perseroan terus mencari alternatif pendanaan untuk memenuhi kebutuhan dana ekspansinya. Dua di antara alternatif pendanaan yang sudah dilakukan perseroan adalah dengan melakukan sekuritisasi pendapatan ruas tolnya dan menerbitkan obligasi proyek.

Lebih lanjut dia mengatakan, Jasa Marga juga memiliki rencana untuk melepas sebagian saham anak usahanya yang membawahi ruas tol Trans Jawa melalui skema penawaran umum perdana (initial public offering/ IPO) saham di masa mendatang. (Baca : Elektronifikasi Tol, Saham JSMR Sempat Sentuh Level Tertinggi Sejak Juni 2015)

"Suatu saat jika Trans Jawa sudah baik di mata investor, akan kita IPO-kan," kata Desi. (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.379,53

Up1,02%
Up5,18%
Up7,30%
Up8,82%
Up19,45%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.089,71

Up0,44%
Up5,40%
Up6,62%
Up7,08%
Up2,64%
-

Capital Fixed Income Fund

1.837,78

Up0,53%
Up3,93%
Up6,27%
Up7,42%
Up17,19%
Up40,03%

STAR Stable Amanah Sukuk

1.075,16

Up0,66%
Up3,97%
Up6,64%
---

Insight Renewable Energy Fund

2.257,46

Up0,72%
Up3,68%
Up5,94%
Up6,95%
Up19,66%
Up35,50%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua