BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

XPES Jadi ETF Syariah Pertama di Indonesia Menerapkan Strategi Smart Beta

13 Oktober 2017
Tags:
XPES Jadi ETF Syariah Pertama di Indonesia Menerapkan Strategi Smart Beta
Guntur Putra, President & CEO PT Pinnacle Persada Investama

CEO Pinnacle Investment : solusi mencegah ketidakefisienan pembobotan portfolio, dengan penerapan strategi Smart Beta

Bareksa.com – PT Pinnacle Persada Investama (Pinnacle Investment) kembali meluncurkan produk Pinnacle SMART ETF yang keempat, yakni Pinnacle Enhanced Sharia ETF (IDX Ticker: XPES).

Strategi XPES menerapkan multi-factor model (momentum/value/equity/volatility) dan dirancang untuk setiap jenis investor yang mencari kinerja lebih baik dari saham syariah di Indonesia, namun pada saat yang bersamaan juga mempertahankan tingkat risiko dan likuiditas yang sama dengan pasar saham syariah Indonesia.

Managing Director & Chief Investment Officer (CIO) Pinnacle Investment, Andri Yauhari, mengatakan, XPES akan membobotkan saham di dalam portofolio dan mengoptimalkan pembobotannya berdasarkan empat atribut faktor yang telah teruji untuk menghasilkan “alpha” secara konsisten. "Yaitu momentum, value, quality, dan volatility," ujarnya di Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2017. (Baca : Enam Reksa Dana Ini Mampu Kalahkan Return IHSG Sejak Awal Tahun)

Promo Terbaru di Bareksa

Presiden Direktur & Chief Executive Officer (CEO) Pinnacle Investment, Guntur Putra, menambahkan XPES adalah produk SMART ETF keempat yang diluncurkan dan merupakan ETF ketiga yang diluncurkan perseroan tahun ini.

Pinnacle Enhanced Sharia ETF (XPES) adalah ETF berbasis syariah pertama di Indonesia yang menerapkan strategi smart beta yang menggabungkan pendekatan strategi investasi pasif dan aktif secara sistematis. "Kami juga termotivasi untuk menghadirkan produk ETF berbasis syariah yang baru ke pasar regional dan Indonesia," ungkap Guntur. (Lihat : Pinnacle Berencana Luncurkan Lima ETF Tahun Depan)

Menurut Guntur, tujuan perseroan untuk memodernisasi dan merevolusi proses portfolio construction pasif atau indeks yang tradisional dan tidak efisien yang pembobotannya berdasarkan dari market kapitalisasi (market-cap weigthing). "Dan solusi untuk mencegah ketidakefisienan pembobotan portfolio adalah dengan penerapan strategi smart beta," katanya. (Baca : Return Lampaui Indeks, Kini 2 Reksa Dana Pinnacle Hadir di Marketplace Bareksa)

Guntur mengatakan seluruh produk SMART ETF perseroan didesain secara khusus untuk mendapatkan volatilitas yang lebih rendah dan risk-adjusted returns yang lebih tinggi untuk periode jangka panjang jika dibandingkan dengan tolak ukur berdasarkan market kapitalisasi.

Hingga 30 September 2017, total dana kelolaan Pinnacle tumbuh menjadi Rp 2,2 triliun dalam kurun waktu setahun setelah peluncuran ETF pertama. Saat ini, Pinnacle Investment merupakan manajer investasi yang paling aktif mengembangkan dan meluncurkan produk ETF. (Lihat : CEO Pinnacle, Guntur Putra : Kunci dalam Berinvestasi adalah Sabar dan Disiplin)

Dalam waktu satu setengah tahun terakhir, perusahaan telah berhasil mencatatkan empat SMART ETF di Bursa Efek Indonesia, antara lain :

- Pinnacle Enhanced Liquid ETF (XPLQ) menerapkan multi-factor models terhadap emiten di Indonesia yang likuid

- Pinnacle CORE High Dividend ETF (XPDV) menerapkan faktor dividen untuk menyaring emiten berkualitas yang memiliki tingkat dividen yang tinggi

- Pinnacle Indonesia Large-Cap ETF (XPLC) menerapkan multi-factor models terhadap emiten di Indonesia yang berkapitalisasi besar

- Pinnacle Enhanced Sharia ETF (XPES) berinvestasi terhadap emiten di Indonesia yang berkapitalisasi besar sesuai dengan prinsip syariah

***

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua