Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menyentuh area 6.000 didukung oleh sejumlah saham dengan kapitalisasi besar. Kinerja saham-saham tersebut pun menjadi faktor yang mendorong imbal hasil bagi reksa dana saham.

Pada penutupan perdagangan kemarin 25 Oktober 2017, IHSG mencetak rekor all time high 6.025 setelah menguat 0,85 persen dalam sehari. Terpantau 9 dari 10 sektor bergerak di zona hijau dengan penguatan tertinggi berasal dari sektor industri dasar yang menguat 3,14 persen. (Baca juga: IHSG Capai 6.000 Tapi Pertumbuhannya Masih Tertinggal dari Bursa Dunia)

Level penutupan kemarin menjadikan peningkatan IHSG sepanjang tahun sebesar 13,8 persen. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, terdapat lima saham yang memberikan kontribusi terbesar bagi peningkatan IHSG pada tahun ini, yakni saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT United Tractors Tbk (UNVR).

Saham-saham tersebut tentunya mengalami peningkatan harga yang signifikan dengan kapitalisasi pasar (market cap) yang juga besar sehingga bisa menggerakkan indeks.

Tabel: Lima Besar Saham Penggerak Indeks Sepanjang 2017

Sumber: Bursa Efek Indonesia, diolah Bareksa.com

Terlihat di dalam tabel, saham BBCA memberikan kontribusi terbesar bagi IHSG sebesar 123,9 poin dengan peningkatan harga 35,80 persen sejak awal tahun (year to date/ytd). Hal ini dimungkinkan karena saham bank tersebut memiliki kapitalisasi yang besar yakni Rp514 triliun.

Menariknya, saham UNTR dengan kapitalisasi pasar Rp130 triliun juga menjadi salah satu penggerak IHSG dengan peningkatan harga yang signifikan. Secara individu, saham emiten distributor alat berat ini sudah melonjak 64,5 persen.

Dengan kinerja cemerlang tersebut, tentunya saham UNTR bisa memberikan keuntungan besar bagi investornya. Tidak terkecuali reksa dana saham yang memiliki saham ini dalam portofolionya.

Berdasarkan data Bareksa yang mengacu pada fund fact sheet Agustus 2017, terdapat sejumlah produk reksa dana saham yang memiliki saham UNTR. Ada tiga produk reksa dana saham tersedia di Marketplace Bareksa yang memiliki saham UNTR dan mencatatkan kinerja kinclong hingga mengalahkan acuannya (benchmark).

Ketiga produk reksa dana saham tersebut adalah Pinnacle Strategic Equity Fund, BNP Paribas Solaris, dan BNP Paribas Pesona Syariah dengan return masing-masing 11,56 persen, 6,72 persen dan 5,53 persen secara ytd (25 Oktober 2017). Mereka mampu mengalahkan acuannya, yakni indeks reksa dana saham yang membukukan return 4,44 persen dalam periode yang sama. Jelasnya terlihat di dalam grafik.

Grafik: Kinerja Reksa Dana Saham dan Indeks Acuannya Ytd

Sumber: Bareksa.com

Sesuai karakteristiknya, reksa dana saham berpotensi untuk memberikan keuntungan besar bagi investornya tetapi juga menawarkan risiko yang tidak kecil (high risk high return). Oleh sebab itu, reksa dana saham ini cocok untuk investor yang memiliki profil agresif dan ingin berinvestasi dalam jangka panjang (di atas lima tahun) untuk meminimalkan risikonya.

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.