Bareksa.com – Ada kabar baik bagi Anda yang menjadi nasabah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA. Manajemen BCA masih memberikan bebas biaya bagi Anda yang melakukan tarik tunai di ATM bank lain hingga 10 September 2017.
Keputusan itu terkait masih banyak ATM BCA yang belum beroperasi secara normal akibat adanya gangguan satelit Telkom-1. Menurut Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra, dari 5.700 ATM yang terkena gangguan, baru 1.650 ATM yang sudah berhasil dipulihkan.
Artinya, BCA masih harus membenahi sekitar 4.050 ATM lainnya agar beroperasi secara normal. “Kami berusaha keras dan terus dikerjakan,” tutur Jan kepada Bareksa, Senin, 4 September 2017.
Jan menyampaikan, setiap lokasi ATM harus didatangi oleh tim BCA dan provider plus Telkom untuk memindahkan antena ke satelit lain. Jadi, kata dia, prosesnya berlangsung cukup lama. Meski begitu, manajemen BCA yakin, dalam dua minggu sebagian besar ATM sudah bisa pulih kembali.
Bagi nasabah BCA yang akan melakukan tarik tunai di ATM bank lain, biaya yang dikenakan akan diganti kemudian hari. “Sampai 10 September,” kata Jan.
Untuk itu, Jan belum bisa menyampaikan berapa nilai biaya pengganti tersebut. Karena sampai saat ini, Jan bilang, angkanya terus berjalan.
Sebelumnya, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menerangkan, BCA sedang dalam proses mengalihkan sebanyak 2.000 ATM ke satelit Apstar5, dan sisanya sekitar 3.700 ATM akan beralih ke satelit Telkom3S. Jahja memperkirakan, proses recovery akan berlangsung dalam waktu 2-3 minggu ke depan.
Sambil menunggu proses recovery selesai, Jahja menyarankan agar para nasabah berpindah ATM atau melakukan transaksi tunai di kantor cabang terdekat. “Dan untuk memudahkan transaksi tarik tunai, kami akan membebaskan biaya transaksi,” imbuh Jahja.
Namun perlu diketahui, pembebasan biaya transaksi itu tidak dilakukan secara langsung. Artinya, kata Jahja, BCA akan mengembalikan biaya transaksi tunai nasabah pada akhir bulan nanti. Adapun Jahja memperkirakan kebutuhan dana untuk melakukan recovery hingga mengganti biaya transaksi tunai nasabah bisa mencapai Rp 80 miliar.
Di sisi lain, Jahja juga bilang, ada sebanyak 126 kantor kas perseroan yang juga terhubung dengan satelit Telkom 1. Kantor kas ini, sebagian besar berlokasi di daerah terpencil. Namun Jahja menegaskan, recovery kantor kas sudah dilakukan terlebih dahulu.
“Jadi memang kantor kas ini yang kami prioritaskan terlebih dahulu. Semua tim sudah bekerja, dan hari ini bisa selesai semua,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur BCA Santoso menambahkan, apa yang terjadi pada sekitar 30 persen ATM BCA tersebut di luar pengendalian. Artinya, hal itu pun tidak mengganggu rencana BCA untuk melakukan penambahan jumlah ATM baru.
“Tahun ini, kami berencana menambah 1.500-1.600 ATM baru. Yang sudah terealisasi ada 500. Tetap sesuai rencana, jadi tidak ada perubahan,” kata Santoso.