Daya Beli Dinilai Melemah, Namun Dana Kelolaan Grup Bank Mandiri Justru Melonjak
Ternyata, banyak nasabah Bank Mandiri memilih untuk menambah portofolio investasi mereka
Ternyata, banyak nasabah Bank Mandiri memilih untuk menambah portofolio investasi mereka
Bareksa.com – Adanya pergeseran gaya hidup masyarakat dari spending ke saving, ternyata menjadi berkah bagi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan entitasnya yakni PT Mandiri Manajemen Investasi. Hal itu karena sebagian masyarakat justru juga mengalihkan dananya untuk mulai berinvestasi atau pun meningkatkan portofolio investasi mereka.
Setidaknya, itulah yang tergambar dari hasil riset kepada para nasabah di Grup Bank Mandiri. Salah satunya bisa dilihat dari dana nasabah yang dikelola oleh layanan wealth management Bank Mandiri. Hingga Juli 2017, nilainya mencapai Rp 167 triliun atau melonjak 16 persen dari periode sama tahun lalu.
“Pertumbuhan ini tentunya dengan dukungan Mandiri Investasi dalam memberikan pilihan produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan nasabah wealth management Bank Mandiri. Kami percaya sinergi Grup Bank Mandiri ini akan memberikan kepuasan kepada para nasabah yang membutuhkan diversifikasi produk investasi,” ungkap SVP Wealth Management Grup Bank Mandiri, Elina Wirjakusuma di Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2017.
Promo Terbaru di Bareksa
Penempatan dana investasi masyarakat pun mulai beralih dari deposito ke reksa dana, karena saat ini tengah dalam tren penurunan suku bunga. Elina bilang, banyak investor pemula masuk ke reksa dana pasar uang dan reksa dana terproteksi untuk menambah kekayaannya secara aman.
Direktur Mandiri Investasi, Endang Astharanti juga punya pendapat serupa. Saat daya beli dianggap menurun, justru nilai investasi di Mandiri Investasi meningkat. Bahkan, kata wanita yang biasa disapa Asti ini, dana kelolaan Mandiri Investasi tumbuh lebih tinggi ketimbang industri.
“Sampai Juli lalu, dana kelolaan Mandiri Investasi mencapai Rp 48,1 triliun. Naik lebih dari 20 persen atau berada di atas rata-rata industri yang naik sekitar 13 persen sampai 14 persen. Sebagian besar yang mendorong pertumbuhan dana kelolaan adalah reksa dana pasar uang dan reksa dana terproteksi,” kata Asti.
Sementara RCEO Bank Mandiri Jakarta 3, Ali Usman menuturkan, Bank Mandiri terutama regional Jakarta, senantiasa selalu berusaha untuk dapat memberikan edukasi dalam literasi keuangan sesuai dengan program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baik bagi para nasabah maupun masyarakat dan mendukung penjualan produk - produk reksa dana Mandiri Investasi di seluruh cabang Bank Mandiri terutama di Region Jakarta.
“Saat ini jumlah dana kelolaan Bank Mandiri regional Jakarta sebesar Rp 23 triliun yang terdiri dari Rp 13 triliun dengan pertumbuhan reksa dana, dan Rp 10 triliun dari surat berharga atau obligasi,” jelasnya.
Adapun jumlah nasabah prioritas region Jakarta sebesar 40 persen dari seluruh nasabah prioritas Bank Mandiri. Sedangkan Jumlah kantor cabang regular sebanyak 596 cabang dan jumlah outlet prioritas sebanyak 28 outlet. Bank Mandiri region Jakarta juga memiliki wakil agen penjual reksa dana (waperd) sebanyak 487 orang dan tersebar di seluruh region Jakarta.
“Kami di Bank Mandiri region Jakarta berkomitmen untuk terus melakukan edukasi dan literasi tentang pentingnya perencanaan keuangan dan investasi bagi masyarakat,” kata Ali.
Ali juga menyadari, saat daya beli menurun, penempatan dana pada instrumen investasi meningkat. Dia pun mengakui, penempatan dana investasi masyarakat di bank pasti akan mengikuti tren suku bunga pasar.
Dalam rangka menyambut kemerdekaan RI yang ke 72, Bank Mandiri bersama Mandiri Investasi membuat rangkaian event yang diselenggarakan di tiga kota besar Indonesia yaitu Jakarta, Medan dan Surabaya dengan mengangkat tema “Spirit Memakmurkan Negeri”.
Tema ini sebagai bagian dari refleksi sejauh apa kontribusi yang diberikan oleh Bank Mandiri dan Mandiri Investasi dalam mengisi kemerdekaan khususnya dalam hal pendidikan dengan memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat. Pentingnya pengetahuan bagi masyarakat dalam merencanakan keuangan sejak dini untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,65% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,51% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 4,04% | 7,13% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,41 | 0,53% | 3,95% | 6,71% | 7,40% | 16,95% | 40,32% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,82% | 3,96% | 6,62% | 7,24% | 20,21% | 35,65% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.