Bareksa.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah tiba di Hamburg, Jerman dan dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 pada 7-8 Juli 2017, waktu setempat. Di KTT tersebut, Jokowi akan menyampaikan pesan agar G-20 dapat menjadi bagian dari solusi berbagai tantangan global, seperti dalam menghadapi ancaman terorisme.
G-20 adalah singkatan dari Group of Twenty. Seperti namanya, anggota G20 terdiri dari 19 negara dengan perekonomian besar dan ditambah dengan Uni Eropa. Tujuan utama G20 adalah menghimpun para pemimpin negara ekonomi maju dan berkembang utama dunia untuk mengatasi tantangan ekonomi global. Pertemuan para pemimpin negara G20 dilakukan setiap setahun sekali, sedangkan pertemuan para Menteri Keuangan dan gubernur bank sentral dilakukan beberapa kali dalam setahun.
Jelang pertemuan para petinggi negara tersebut dilaporkan telah terjadi bentrokan dan polisi setempat menduga sebuah group demonstran anti-kapitalis, dalam pawai yang dihadiri ribuan orang, membawa banner bertuliskan 'Welcome to hell' dan 'Smash G20'.
Jokowi juga akan menyinggung pentingnya aksi bersama anggota G-20 dalam memerangi penggelapan pajak. Hal tersebut termasuk dalam persoalan ekonomi dan keuangan global sehingga negara-negara G-20 harus mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berimbang.
Selain itu, Jokowi akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pimpinan negara sahabat, salah satunya Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dari ratusan negara yang berkomitmen mengimplementasikan AEOI (automatic exchange of information), 50 negara akan menerapkannya di 2017, dan 50 negara menerapkan di 2018.
Gambar : Daftar 100 Negara Anggota AEoI
Sumber : oecd.org
Direktur Eksekutif Prakarsa Ah Maftuchan mengatakan, dalam forum tersebut Presiden Jokowi harus mampu mengajak seluruh pemimpin negara anggota G20 untuk memerangi penggelapan pajak.
"Kami mendukung Presiden Jokowi menyatakan perang terhadap penggelapan pajak. Tidak hanya perang terhadap terorisme tetapi juga perang terhadap pelaku penggelapan pajak," ujar Maftuchan dalam sebuah diskusi bertajuk 'Sikap Masyarakat Sipil Jelang KTT G20' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Juli 2017.