Astra Targetkan Pangsa Pasar Mobil Terjaga
Per kuartal I 2017, pangsa pasar mobil Astra naik menjadi 57 persen.
Per kuartal I 2017, pangsa pasar mobil Astra naik menjadi 57 persen.
Bareksa.com – PT Astra Internasional Tbk (ASII) menilai bisnis otomotif yang merupakan penopang utama bisnis perusahaan, belum membukukan pertumbuhan fantastis. Apalagi jika mengacu pada penjualan nasional kendaraan roda empat yang per kuartal I 2017 baru tumbuh 6 persen.
Namun Astra melihat adanya harapan bagi penjualan mobil pabrikannya. Proyeksi ini terkait dengan beberapa faktor yang belum sepenuhnya menggerakkan konsumsi masyarakat.
Misalnya soal kenaikan harga komoditas. Kepala Hubungan Investor Astra, Tira Ardianti, menyampaikan kenaikan harga komoditas baru berpengaruh terhadap daya beli perusahaan. “Untuk kendaraan pribadi belum memberi dampak,” ucap Tira, di Jakarta, Selasa, 6 Juni 2017.
Promo Terbaru di Bareksa
Salah satu komoditas yang paling mendapat perhatian adalah batubara. Tira meniai, harga batu bara yang membaik mulai mendorong perusahaan membuka tambang baru sehingga bisa menyerap banyak tenaga kerja.
Selain itu, lanjut Tira, bisnis perusahaan pembiayaan juga mulai terkena dampaknya. Meski begitu, banyak perusahaan pembiayaan masih hati-hati dalam memberikan kredit kendaraan. “Mereka lebih hati-hati karena khawatir kredit macet,” ucap dia.
Di luar itu, Tira membeberkan, sebenarnya pasar otomotif di Indonesia masih dalam keadaan kelebihan pasokan (over supply). Dengan keberadaan pabrikan otomotif baru, kapasitas produksi di Indonesia mencapai 2,4 juta unit per tahun, sementara pasarnya hanya bisa menyerap 1,1 juta unit.
“Kondisi ini yang belum banyak berubah. Jadi, kami akhirnya bersaing dari sisi diskon,” imbuh Tira. Untuk itu, Tira berharap Astra terus bisa mempertahankan market share di atas 50 persen.
Pada kuartal I lalu, penjualan mobil nasional hanya tumbuh 6 persen menjadi 283 ribu. Sementara penjualan mobil milik Astra melonjak 27 persen menjadi 161 ribu unit. Catatan itu meningkatkan pangsa pasar Astra menjadi 57 persen dari sebelumnya 48 persen.
Tabel: Data Penjualan Mobil Astra per Januari - Maret 2017
Sumber: Gaikindo
Jelang lebaran tahun ini, Tira juga meyakini ada peningkatan penjualan ketimbang bulan-bulan sebelumnya. “Pasti, sebelum lebaran, Mei ini pasti lebih baik dari tahun lalu karena jelang lebaran. Tapi nanti Juni turun karena terpotong lebaran,” terang Tira.
Meski begitu, Tira enggan menyampaikan proyeksi penjualan roda empat sampai akhir tahun. Dia hanya bilang, Astra ikut dengan proyeksi Gaikindo, apalagi tahun ini keberadaan model-model baru tidak semeriah tahun lalu.
Tabel: Kontribusi Laba Bersih Unit Bisnis Astra per 31 Maret 2017
Sumber: Keterangan perseroan
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.