MARKET BRIEF: Danamon Digugat Rp1,45 T; Citra Maharlika Pailit
Laba bersih Sampoerna Agro melesat 11 kali lipat menjadi Rp157,96 miliar.
Laba bersih Sampoerna Agro melesat 11 kali lipat menjadi Rp157,96 miliar.
Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN)
Bank Danamon digugat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas pembayaran saham pendiri Bank Kopra Indonesia. Bank Kopra Indonesia adalah cikal bakal lahirnya Bank Danamon di tahun 1976.Bank Danamon juga diklaim telah melakukan perbuatan melawan hukum atas penghapusan nama Daud dan Roesli sebagai pendiri dan pemegang saham Bank Persatuan Nasional dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
Promo Terbaru di Bareksa
Oleh karena itu, pihak penggugat meminta kerugian material Rp985,95 juta dan imaterial Rp100 miliar untuk penggugat I. Selain itu, penggugat II meminta Rp1,45 triliun kerugian material dan Rp100 miliar kerugian imaterial.
PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk (CPGT)
CPGT harus menghadapi kenyataan pailit lantaran mayoritas kreditur tidak menyetujui proposal perdamaian yang disodorkan perusahaan dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Voting atas proposal perdamaian CPGT dilakukan dalam rapat kreditur. Perusahaan yang dahulu bernama PT Cipaganti Citra Graha Tbk itu berstatus PKPU sejak 31 Oktober 2016.
Dalam agenda pemungutan suara, sembilan dari 11 kreditur separatis menyatakan menolak proposal perdamaian. Kesembilan kreditur separatis tersebut mewakili tagihan Rp164,7 miliar dari 47 kreditur yang hadir dengan total tagihan senilai Rp245 miliar.
PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO)
Sampoerna Agro turut menikmati kenaikan harga komoditas crude palm oil (CPO). Sepanjang kuartal I-2017, kinerja SGRO meroket. Hal ini terlihat dari pendapatannya yang naik 43 persen menjadi Rp1,03 triliun dari sebelumnya Rp719,52 miliar. Laba bersihnya bahkan melesat 11 kali lipat menjadi Rp157,96 miliar.
Pada periode tersebut, rata-rata harga jual atau average selling price (ASP) CPO perseroan tercatat Rp8.840 per kilogram (kg). Level harga CPO tersebut meningkat 35 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 6.547 per kg.
PT Multipolar Technology Tbk (MLPT)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Multipolar pada Kamis, 27 April 2017, sepakat membagikan dividen senilai Rp59,06 miliar. Ini setara 40 persen dari laba yang didistribusikan kepada entitas induk perusahaan. RUPS menyepakati pembagian dividen tunai atas 1,87 miliar saham atau sebesar Rp31,50 per saham.
PT Metropolitan Land Tbk (MTLA)
Metropolitan Land hingga Maret 2017 sudah mampu mengantongi pendapatan pra penjualan alias marketing sales Rp307 miliar. Rinciannya, dari penjualan unit senilai Rp192 miliar dan recurring income Rp115 miliar.
Demi menggenjot target marketing sales sebesar Rp1,05 triliun, Metropolitan meluncurkan aplikasi e-Property Track sebagai solusi pemasaran properti berbasis teknologi. Aplikasi tersebut merupakan hasil kerja sama emiten berkode MTLA ini dengan Rumah.com
PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN)
Bank yang dikenal dengan Bank Panin ini mencatatkan kinerja yang cukup bagus pada kuartal I-2017. Hal ini bisa dilihat dari realisasi laba bersih bank berkode PNBN pada tiga bulan pertama 2017 sebesar Rp760,41 miliar, naik 26,9 persen dibandingkan dengan perolehan pada periode sama tahun lalu.
Kenaikan laba ini didukung oleh pendapatan bunga bersih yang naik 4,2 persen menjadi Rp2,08 triliun dan pendapatan fee based yang naik 69,3 persen menjadi Rp553,41 miliar dari angka pada periode sama tahun lalu.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.