Pilih-Pilih Saham Sensitif Pilkada DKI
Saham ADHI bisa memberi sentimen positif ke emiten sejenis
Saham ADHI bisa memberi sentimen positif ke emiten sejenis
Bareksa.com – Jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta putara ke 2, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa, 18 April 2017 terpantau berada di zona hijau. Hingga penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 5.615,473 atau naik 37,983 poin dari posisi Senin, 17 April 2017 yang berada pada level 5.577,49.
Terlepas dari pergerakan IHSG, ternyata ada beberapa saham yang cukup sensitif terhadap isu-isu politik, khususnya pilkada DKI Jakarta. Setidaknya, menurut Analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo. (Baca juga Survei Analis: Apakah Pilkada DKI Putaran II Pengaruhi Pasar Modal?)
Kepada Bareksa, Lucky menyebut saham-saham yang dimaksud antara lain PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).
Promo Terbaru di Bareksa
Menurut Lucky, sensitivitas saham-saham tersebut terkait dengan proyek-proyek pemerintah DKI. Misalnya Adhi Karya sebagai pelaksana light rail transit (LRT). “Waskita, jembatan semanggi, dan lain-lain,” tutur Lucky.
Saat di antara saham-saham itu merupakan pelaksana proyek, Lucky berpendapat, saham lainnya akan memperoleh sentimen positif. Untuk itu, Lucky merekomendasi buy untuk saham ADHI dengan target harga Rp3.000 dari harga saat ini.
“Siapa pun gubernurnya, harus segera selesaikan LRT,” tambah Lucky.
Perbandingan Return
Untuk melengkapi pernyataan Lucky, Bareksa mencoba merangkum kinerja saham-saham tersebut. Terutama dari sisi return yang dihasilkan di sepanjang tahun ini (year to date).
Grafik: Perbandingan Return Saham ADHI, PTPP, WIKA, WSBP, dan WSKT Periode 30 Des 2016 – 17 April 2017
Sumber: Bareksa.com
Dari grafik di atas, kita bisa lihat hanya saham ADHI saja yang telah menghasilkan return positif pada tahun ini. Nilainya 8,65 persen.
Pada akhir 2016, saham ADHI ditutup pada Rp2.080 per saham dan mengawali perdagangan 2017 dengan turun 10 poin ke Rp2.070. Namun saham ADHI sempat naik ke level Rp2.240 pada 10 Januari 2017 sebelum akhirnya terjerembab ke Rp1.950 pada 9 Februari 2017.
Grafik: Pergerakan Saham ADHI Periode 30 Desember 2017 – 17 April 2017
Sumber: Bareksa.com
Setelah menyentuh level terendah itu, saham ADHI pun kembali bangkit terdorong sentimen kepastian pendanaan proyek LRT. Puncaknya terjadi pada 21 Maret 2017 saat ditutup pada level Rp2.460. Sayang, catatan itu tidak bertahan lama dan pada 10 April 2017 saham ADHI meluncur ke bawah dan menyentuh Rp2.150.
Adapun pada perdagangan 17 April 2017, saham ADHI kembali naik ke level Rp2.260. Sementara pada perdagangan hari ini hingga pukul 13:57 WIB, saham ADHI berada pada level Rp2.320 atau naik 2,65 persen.
Berbeda dengan saham ADHI, saham PTPP, WIKA, WSKT, dan WSBP masih memberi return negatif. Secara berurutan, PTPP memberi return minus 11,81 persen, WSBP minus 9,01 persen, WSKT minus 8,63 persen, dan WIKA minus 0,85 persen. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.