Bareksa.com - Perusahaan perkapalan PT Soechi Lines Tbk (SOCI) akan menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN) senilai US$300 juta bersama-sama dengan anak usahanya. Rencana ini berpotensi dapat meningkatkan rasio utang perseroan hingga di atas rata-rata sektornya.
Menurut keterangan perseroan Jumat (7 April 2017), dana hasil penerbitan surat utang tersebut akan digunakan antara lain untuk pembelian kapal, dan pelunasan sebagian utang serta modal kerja perseroan dan anak usaha.
Adapun Notes ini berjangka waktu 7 tahun sejak diterbitkan dan akan jatuh tempo pada 2024 mendatang. Notes ini akan memiliki bunga sebesar-besarnya 10 persen per tahun. Perseroan akan meminta persetujuan kepada pemegang sahamnya pada 15 Mei 2017 mendatang.
Besarnya jumlah surat utang tersebut berpotensi mendongkrak rasio utang perseroan, dan menjadikannya tertinggi di sektor perkapalan. Hal ini bisa terlihat dengan membandingkannya terhadap rasio total utang terhadap modal (debt to equity ratio/DER) emiten-emiten yang bergerak di sektor perkapalan hingga akhir September 2016.
Sejumlah emiten perkapalan yang menjadi perbandingan adalah PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA), PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), dan PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS). Namun, dalam menghitung rata-rata DER sektoral, kami tidak memasukkan variabel DER PT Trada Maritime Tbk (TRAM) yang terlampau tinggi dan sejumlah utangnya dalam proses restrukturisasi sehingga menjadikan data tersebut extreme.
Apabila memasukkan rencana Soechi untuk menerbitkan MTN sebesar US$300 juta, maka DER perseroan akan mencapai 1,89 kali, atau melebihi rata-rata sektoral yang sebesar 1,36 kali.
Grafik : Perbandingan DER Sektor Perkapalan (x)
Sumber : Bareksa.com
Kami juga melihat, apabila rencana perseroan ini nantinya mendapat persetujuan dalam RUPSLB pada 15 Mei mendatang, beban bunga yang akan ditanggung SOCI dalam 7 tahun ke depan sebesar US$30 juta sebesar-besarnya atau setara dengan 31,4 persen total pendapatan perseroan di kuartal III 2016 yang senilai US$95,5 juta.
Diharapkan, rencana penerbitan MTN untuk menopang kinerja anak usaha ini mampu berkontribusi minimal 30 persen dari total pendapatan induk di setiap tahunnya sehingga setidaknya mampu menutupi beban bunga dari surat utang ini. Selain itu, kinerja anak usaha yang baik juga diharapkan tidak lagi menjadi pemberat laporan laba rugi SOCI yang berdampak pada laba bersih perusahaan. (hm)