Bareksa.com - PT Pertamina (Persero) tengah bersiap untuk menyambut pimpinan baru, setelah Dwi Soetjipto yang diberhentikan dari posisi Direktur Utama oleh Menteri BUMN Rini Soemarno akhir Januari lalu. Sejumlah nama-nama calon dirut mencuat, di antaranya Elia Massa Manik, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III.

Namun, Rini masih bungkam saat ditanya siapa calon dirut BUMN energi tersebut. Ditemui usai membuka acara Annual Pertamina Quality Awards 2017 di Kantor Pusat Pertamina, Rini menolak berkomentar. "No comment," katanya singkat kepada awak media, Rabu (15 Maret 2017).

Adapun, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina akan digelar pada Kamis 16 Maret 2017 pukul 09.00 WIB untuk mengesahkan pimpinan baru, seperti dikonfirmasi oleh Deputi Bidang Energi, Logistik, dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah.

Edwin memastikan tidak akan ada jabatan wakil direktur utama nantinya. "Enggak ada (posisi wadirut)," kata dia saat ditemui Kantor Pusat Pertamina, Jakarta.

Menurut Edwin, tugas pertama yang akan diemban oleh direksi yang baru adalah menjaga kekompakan. Pertamina ingin kekompakan terus terjaga agar bisa meningkatkan kinerja ke depannya. Ini merupakan tugas berat.

"Mempertahankan kinerja yang sudah dicapai 2016. Kenapa harus kompak? Karena kita punya tugas berat ke depan. Bangun kilang. Tanpa kekompakan dan manajemen yang solid bisa dibayangkan dengan tugas seberat itu," tuturnya.

Seperti dikabarkan, pemberhentian Dwi Soetjipto sebagai dirut dan Ahmad Bambang sebagai wakilnya karena tidak ada kecocokan antara keduanya sehingga menghambat proses pengambilan keputusan di tubuh Pertamina. Sementara ini, kursi kepemimpinan di Pertamina diserahkan kepada Yenni Andayani sebagai Plt Dirut. (Baca juga: Proses Seleksi Kursi Dirut Pertamina Diperpanjang 30 Hari)

Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Elia Massa Manik yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, berkompeten menjadi Dirut Pertamina yang baru. Elia juga sebelumnya pernah memimpin PT Elnusa Tbk (ELSA), yang merupakan anak usaha Pertamina di bidang jasa migas.

"Saya kenal Pak Massa Manik, satu angkatan kuliahnya sama saya. Beliau sudah pernah kerja di berbagai perusahaan yang berantakan, seharusnya beliau bisa menangani (Pertamina)," kata Budi ketika ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (15 Maret 2017).

Namun, mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini belum bisa memastikan kabar terpilihnya Elia sebagai dirut baru Pertamina.

"Belum tahu, kalau kita musti nunggu sampai RUPS kan. Saya dengar sih dari media begitu (Elia jadi dirut)" kata dia dengan nada bercanda.

Sebagai informasi, baik Elia dan Budi adalah alumni Institut Teknologi Bandung (ITB).

Sebelum muncul nama Elia, banyak bermunculan nama-nama lain yang diisukan bakal memimpin BUMN migas tersebut di antaranya Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Sukandar, dan Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi. (K12)