Bareksa.com - Saham-saham yang terafiliasi Grup Bakrie kini tengah berjaya di Bursa Efek Indonesia. Bahkan, seiring dengan kenaikan harganya, saham-saham tersebut berhasil mendominasi nilai transaksi terbesar perdagangan hari ini Rabu 25 Januari 2017.

Hingga pukul 14.00 WIB hari ini tercatat enam saham Grup Bakrie memiliki transaksi yang sangat tinggi. Bila dijumlah secara keseluruhan, enam saham tersebut mendominasi dengan total nilai Rp1,37 triliun atau setara 24,6 persen transaksi di bursa Rp5,57 triliun pada hari ini.

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjuarai nilai transaksi terbesar dengan nilai Rp435 miliar, dan sebanyak 8,9 juta lot saham telah berpindah tangan. Hal ini mendorong naiknya harga saham BUMI sebesar 2,5 persen menjadi Rp492 dari sebelumnya Rp480.

Sebagai informasi, emiten batu bara dengan penjualan terbesar di Indonesia ini baru saja masuk ke daftar saham paling likuid di Bursa. Saham BUMI menjadi salah satu dari tiga saham yang menjadi anggota baru Indeks LQ45 yang berlaku Februari hingga Juli 2017.

Selanjutnya, PT Bakrie Land Development Tbk (ELTY) yang hanya naik 2 persen pun mencatat nilai transaksi hingga Rp208,46 miliar. Harga saham emiten properti ini naik menjadi Rp51 dari sebelumya Rp50 ditransaksikan hingga 41 juta lot saham.

Tidak hanya itu PT Darma Henwa Tbk (DEWA) juga laris diperdagangkan sebanyak 20 juta lot senilai Rp175,7 miliar. Hal tersebut mendorong harga saham DEWA naik hingga 27,4 persen menjadi Rp94 dari sebelumnya Rp73. Meski sahamnya tidak langsung dimiliki Bakrie, klien DEWA 100 persen adalah PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia, yang keduanya merupakan anak usaha BUMI yang juga terafiliasi Grup Bakrie.

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) juga ikut diperjualbelikan senilai Rp110 miliar atau 11 juta lot. Harga saham anak usaha BUMI ini pun ikut naik 10,64 persen.

Tabel: Saham-saham Grup Bakrie

Sumber: Bareksa.com

Selain itu, saham perkebunan milik Bakrie pun laris diperdagangkan. PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP) ditransaksikan hingga 16,2 juta lot, setara Rp102,9 miliar. Harga saham UNSP juga meroket hingga 24 persen menjadi Rp72 dari sebelumnya Rp58. (hm)