Harga Minyak Naik 9,5%, Apa Pengaruhnya Terhadap Saham ELSA?
Hari ini, harga saham ELSA menguat 10 persen menjadi Rp466.
Hari ini, harga saham ELSA menguat 10 persen menjadi Rp466.
Bareksa.com - Harga minyak mentah menembus US$51 per barel, terdorong kesediaan Irak dan Iran untuk memangkas produksi minyak mentah mereka. Kenaikan harga minyak tersebut mendorong naiknya harga saham PT Elnusa Tbk (ELSA). Hingga penutupan perdagangan hari ini 1 Desember 2016, harga saham ELSA menguat 10 persen menjadi Rp466.
Pada tanggal 23-25 November harga minyak pada sempat merosot sebanyak 2 persen. Kemudian pada tanggal 28 November, harga minyak mulai melonjak setelah media melaporkan Menteri Perminyakan Irak mengatakan negara itu akan bekerja sama dengan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima semua pihak.
Hingga penutupan kemarin, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) ditutup pada level US$49,65 per barel atau melonjak hingga 9,5 persen dari sebelumnya di level US$45,23 pada 25 November. Sementara harga kontrak minyak mentah Brent untuk bulan depan menanjak 1,2 persen US$51,27 per barel setelah sebelumnya mencapai puncak tahun ini pada harga US$50,64 per barel.
Promo Terbaru di Bareksa
Peningkatan harga minyak menjadi sentimen positif bagi ELSA, sebagai penyedia jasa bagi perusahaan minyak dan gas nasional. Naiknya harga saham ELSA sejak pagi ini juga diiringi tingginya volume transaksi saham ELSA yang mencapai 3 juta lot atau Rp142,6 miliar.
Terpantau Daewoo Securities (YP) sebagai pembeli terbesar saham ELSA hari ini. YP memborong 518 ribu lot saham ELSA dengan harga rata-rata Rp470,6 senilai Rp24,4 miliar. Nilai transaksi oleh YP setara 17,1 persen dibanding seluruh transaksi saham ELSA.
Di urutan kedua dan ketiga pembeli terbesar saham ELSA adalah Indo Premier Securities (PD) dan Phillip Securities (KK), dengan nilai transaksi masing-masing mencapai Rp15,3 dan Rp9,5 miliar.
Grafik: Pergerakan Harga Saham ELSA Secara Intraday
Sumber: Bareksa.com
Hubungan erat antara harga minyak dunia dan saham ELSA ternyata sudah terjadi sejak lama. Bareksa memantau pergerakan keduanya selama setahun terakhir ini, dan hasilnya saham ELSA sangat bergantung dengan harga minyak dunia.
Grafik: Korelasi Pergerakan Harga WTI dan Saham ELSA
Sumber: Bloomberg, Bareksa.com
Seperti terlihat dalam grafik di atas, harga saham ELSA sempat menyentuh titik tertinggi setahun di Rp595 pada 8 Juni 2016. Pada perdagangan hari sebelumnya, harga minyak WTI juga menguat. Namun, saat harga Brent dan WTI anjlok ke titik di bawah US$30 per barel awal tahun ini, harga ELSA pun menyentuh titik terendahnya di Rp174.
ELSA, yang 41 persen sahamnya dimiliki oleh PT Pertamina (Persero), merupakan penyedia jasa untuk perusahaan minyak dan gas. Bisnis ELSA saat ini meliputi tiga kategori, yaitu jasa hulu migas terintegrasi, jasa penunjang hulu migas dan jasa hilir migas. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.